Part. 9
Kamipun
duduk semeja dengan mamanya Hyung, sesosok wanita cantik dan anggun. Aku terus
terang deg degan banget rasanya, wah gimana ni nantinya. Waduh kayak naik
roller coster aja deh perasaanku.
“Jacob,
Joan, silahkan duduk sayang. Joan, santai aja ya sama tante”
“Iya tante”
kataku
“Jacob
sayang, gimana persiapannya?” kata mama Hyung
“Biasa deh
ma, lancar lancar aja kok, cuman masih ada yang perlu dipastiin aja”
Emang Hyung ada persiapan apaan ni, jadi pengen
tahu deh. Penasaran nih, ya gini deh kalau sifat penasaranku lagi kambuh. Moga
persiapan yang menyenangkan, jangan jangan persiapan mau nikah ma aku ih,
ahhhhhhhhhhhhh gak kuat.
“Joan,
silahkan makan apa aja disini, resto ini milik tante kok, feel free aja deh ya”
“Wah,
makaasih tante. Tante hebat ya bisa punya resto segede gini”
“Biasa aja
kok, nanti juga Jacob yang akan mewarisi dan mengurusi semuanya”
“Pantesan
tajir Hyung nya” kataku
"O, panggilannya hyung ya. Wah pasti ada hubungan spesial ni ya?” tanya ibunya Hyung
“Heheheheh,
biasa aja kok ma” kata Hyung
“Oh ya Joan,
Jacob gak malu maluin kan selama ini?”
“Emang kenapa
tante?”
“Dia manja
banget lo”
“Mama apa
apaan sih, gak bener itu, bohong bohong” kata hyung
“Ni anak
bilang mamanya pembohong, apa perlu mama buka rahasiamu semua?”
“Jangan dong
ma”
“Emang hyung
punya rahasia apa dong tante, pasti gak malu maluin amat. Hyung kan cool gitu”
“Jangan
salah ya, cool cool gitu waktu SD cengengnya minta ampun lo. Manjanya amit amit
deh, kalau gak dibeliin yang dia mau nangis muli”
“Mamaaaaaaa,
jangan buka rahasia dong”
“Diem ah
kamu jacob, iya kan jo, lucu kan”
“Masak sih
tante” kataku yang antusias mendengar cerita mama hyung
“Iyalah, waktu SMP malah pernah ngompol deh, kayaknya gangguin anjing malah dikejar kejar gitu, ngompol deh ketakutan. Parahnya pantatnya kena gigit”
“Nakal juga
ya tan waktu hyung kecil” kataku meringis
“Ya gitu deh”
“Mama gak
asik ah, ngomongin yang lain aja kali”
“Oh iya ni
kok gak jadi makan sih, mau makan apa joan? Kamu juga makan apa jacob?”
“Joan mau
ayan asam manis aja tante sama nasi, lalu jus jeruk” kataku
“Samain aja
deh ma sama Jo”
Akhirnya
mama Hyung panggil pelayan dan memesan semuanya. Sebenarnya mau makan lebih
banyak, tapi gengsi dong didepan mama Hyung. Gak enak didepan calon mertua.
“Oh ya Jo,
bulan depan datang ya ke rumah tante, tante ada acara spesial lo”
“Acara apa
tan” tanyaku
“Pertunangan
Jacob. Gak gede gedean sih, tapi datang ya. Pasti menyenangkan acaranya”
jawabnya yang membuatku syock
“Kamu kenapa
Jo, kamu gak kenapa napa kan?”
Sebenarnya
aku pengen langsung pergi dari situ, rasanya hati ini sakit banget. Tapi demi
menjaga sopan santun aku pura pura biasa, mungkin tante gak tahu hubunganku
sama Hyung. Aku gak mau membuat keluarga Hyung tahu kalau anaknya belok kalau
aku ungkapin bahwa aku ada hubungan spesial ma Hyung, aku gak mau melihat hyung
kena masalah dan mempermalukan diri sendiri dan keluarganya.
Makanan datang dan kami makan dengan tenang. Diam sih sebenarnya, karena aku sudah tidak ada mood lagi buat ngomong ataupun ngobrol. Kemudian tante membuka percakapan kembali.
“Joan gak
papa kok punya hubungan ma Jacob, tapi tante minta pengertiaan Joan juga ya”
kata tante
“Maksud tante?” tanyaku kaget
“Aku tahu kok kalian ada hubungan khusus, tapi tante minta pengertian Joan ya? Sebagai imbalannya nanti Joan akan dimanjain oleh Jacon, pasti yang diinginkan Joan dikabulin ma Jacob”
Aku gak
menjawab, cuma mengangguk angguk saja.
Setelah
makan kami berpamitan sama tante. Aku putuskan untuk menghabiskan hari itu
bersama Hyung, hari terakhir bersamanya. Aku hanya ingin memiliki kenangan
indah sebelum berpisah dengannya.
“Yank, kamu gak marah kan?”
“Enggak kok, Hyung gak salah apa apa sama Jo, jadi jo gak akan marah sama Hyung”
“Nanti apapun yang Jo minta akan Hyung penuhin deh”
“Makasih ya
Hyung” kataku tersenyum palsu
Hari itu aku berduaan, nonton dan jalan jalan. Selama itu kami selalu pegangan tangan. Mungkin Hyung mengira aku meneria dia walaupun jadi yang kedua, mungkin dia mengira aku menerima dia kalau aku dikasih harta dan materi. Maaf Hyung, aku bukan orang seperti itu, aku hanya butuh Hyung seorang tanpa ada yang lain, aku gak mau diduain maupun menduakan seseorang. Jadi inilah terakhir kalinya kita akan bersama dan semoga Hyung kelak bahagia disampingnya.
Aku diantar
Hyung dan sampai rumah jam setengah sepuluh malam, aku lambaikan tangan
perpisahaan. Dia bilang mau ketemu lagi besok. Aku gak jawab dan hanya
tersenyum saja.
Sampai
didalam kamar aku langsung sms Hyung
<Hyung,
kita gak usah ketemu lagi, Semoga Hyung bahagia dengan pasangan Hyung kelak.
Gak usah balas lagi Hyung, telp juga gak usah>
Gak beberapa
lama kemudian nada panggilan terdengar dan itu dari nomor Hyung, langsung aku
rejeck, sms dari dia langsung aku hapus tanpa aku baca. Aku matiin HP, aku
menuju ke kamar kak Jimmy. Pintu kamarnya langsung aku buka, aku lihat dia lagi
tidur tiduran diatas kasur, aku langsung berlari ke dia. Agak terkejut kak
Jimmy dan lebih terkejut ketika aku memeluk dia dan aku menangis keras dalam
pelukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar