Senin, 07 Mei 2012

Penasaran Cinta, Part 10


Part. 10

Kak jimmy langsung mengelus punggangku dan memelukku balik. Dia biarkan aku menangis didadanya. Mungkin dia tahu aku butuh pelampiasan kesedihan jadi dia biarkan diriku menangis didadanya. Rasanya ada sedikit beban yang terlepas, ketika ada seseorang yang peduli ketika kita sedang sedih dan down maka ada sedikit semangat yang kembali dan membikin hidup menjadi lebih kuat.



Setelah beberapa saat aku terisak dan aku merasa lelah dan akupun tertidur.



Tengah malam aku terbangun, aku pengen pipis. Hehehehe, kak Jimmy masih memelukku tapi dia tertidur juga. Udah ah buru buru pegen ke kamar mandi, daripada ngompol. Aku senang punya kakak yang begitu baik yang bisa aku bagi kesedihanku, walaupun dia tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi tapi dia tetap peduli padaku. Jo sayang kamu kak Jimmy.



Setelah dari kamar mandi aku tidak ke kamar kak Jimmy lagi, tapi kembali ke kamarku. Aku hanya duduk di tempat tidur, merenung apa yang terjadi padaku. Aku ingin melupakan semuanya, walaupun ini gak mungkin tapi aku ingin melupakan semuanya. Please seseorang, tolong pukul dan getok kepalaku pake kayu atau palu kayak di sinetron sinetron Indonesia sehingga aku bisa amnesia. Tuhan, please …… kirim aorang itu tuhan. Kirim segera tuhan jangan lama. Hmmmm doa yang gak mungkin terkabul. Hufft



Hampir sejam aku seperti itu, kupendarkan dan kutemukan sosok boneka beruang dari Hyung dan aku merasakan hatiku teriris. Aku ambil boneka beruang itu dan langkahkan kaki ke dapur mencari korek api dan kutemukan. Langsung aku menuju halaman belakang rumah, unuk beberapa saat aku bimbang, lakukan atau tidak. Tapi bayang bayang Hyung harus aku lupakan jika aku ingin bisa hidup lagi. Teddy, maafin aku ya dan aku bakar boneka pemberian Hyung.



Air mataku meleleh bersamaan dengan nyala api dan bau sangit yang tersebar. Tiba tiba ada tangan yang merangkulku dari samping, aku menoleh dan kak Jimmy sudah duduk disampingku sambil merangkulku. Dia tanya ada apa dan aku ceritakan semuanya padanya. Aku letakkan kepalaku di pundaknya.



Tiba tiba kan jimmy mengambil HP nya, ada sms masuk katanya. Kemudian setelah membacanya dia melanjutkan omongannya



“Memang kamu harus gini Jo? Kan memang cinta sejenis kayak gitu gak ada masa depannya, kamu kan masih bisa bersamanya walau jadi yang kedua kan?”



“Maksudnya kak?”



“Ya terima aja, yang penting dia cinta sama kamu dan perhatiannya untukmu gak hilang”



“Mungkin kak bagi sebagian orang menerima hal itu. Mungkin mereka merasa senang sudah diperhatikan, sudah disayang. Gak penting apakah pasangannya sudah ada istri/pacar cewek dan lebih parahnya mungkin punya banyak pacar juga. Tapi Jo bukan kayak gitu, Jo hanya ingin disayang dan menyayangi satu orang yang spesial. Jo ingin komitmen dan pembuktian, bagi Jo, itu semua membuktikan dia tidak bisa bersikap dewasa dan merasa yang dilakukan salah”



“Salah gimana jo?”



“Salah, karena kalau tidak ada perasaan itu maka dia tidak akan mencari pembenaran untuk mencari yang lain. Mencari pembenaran untuk berpacaran dengan cewek. Alasan apapun itu Jo tidak akan terima”



“Ini kan menurut Jo, apakah menurut Jo pendapat itu adalah hal yang benar?”



“Iya, orang harus punya prinsip dan itu kebenaran yang Jo pegang. Tanpa itu kita akan rela diselingkuhi dan bilang wajar. Bagi jo itu gak wajar, tapi kalau mau melakukan itu Jo gak akan ikut campur karena dia bukan Jo, dan jo gak akan marah. Jo sangat kecewa ketika yang melakukan itu Hyung yang benar benar Jo sayang, tapi Jo gak marah karena itu keputusan dan prinsip yang dia ambil, Jo kecewa saja dan jo gak akan toleransi hal itu”



“Jo udah dewasa ya, kakak sayang Jo. Pasti nanti ada kok penggantinya”



“Iya kak, Jo sangat sayang dan cinta pada Hyung, tapi jo hargai keputusan dia untuk hal itu dan aku harap Hyung juga hargai keputusanku”



“Emang gak ada alasan untuk memaafkan dia?”



“Gak ada yang perlu dimaafkan kok kak, dalam hal ini gak ada yang salah tapi hanya beda prinsip. Jo hanya berharap dia bahagia dengan pasangan ceweknya saja kak. Minggu depan mereka bertunangan kak, aku gak kuat kalau disini. Jo bisa minta bantuan gak kak?”



“Apa dik”



“Tolong pesenin tiket ke singapura buat lusa ya kak, Jo mau ke tempat Opa”



“Jo, kan kamu kuliah? Lalu gimana?”



“Please kak, please bantu ya. Biar Jo bisa tenang sedikit”



“Iya iya, apakah ini harus Jo, kamu beneran cinta ya sama dia”



“Iya kak, Aku sangat sayang sama Hyung, semoga ini bisa sedikit menghilangkan sakit di hati ini kak”



Kabar aku putus tidak aku kasih tahu ke monyet. Kak jimmy bilang sudah dapat tiketnya dan besok dikasih, penerbangannya sore hari. Aku gak ingin mama dan papa yang disana tahu aku mau kesana karena pasti akan dicegah, tapi kalau aku sudah disana pasti mereka akan menerimaku. Pasti mereka maklum kalau aku cerita. Ya, kedua orang tuaku sudah tahu aku gay, mereka sudah menyadarinya kayaknya dan ketika aku bilang pada mereka untungnya mereka masih menerimaku walau agak syock dan mama menangis waktu itu, tapi semua hal itu sudah masa lalu dan mereka menerimaku, itu yang terpenting.



Besok saatnya aku pergi, aku gak mau persiapan macam macam, cukup bawa pasport dan dompet saja sebenarnya. Disana ada kok bajuku dan kalau perlengkapan tinggal minta mama aja nanti nemenin belanja. Aku sedih dan sangat sangat sedih tapi semoga ini bisa sedikit mengobati rasa sedih ini, semoga dengan jarak ini aku bisa sedikit mengobati hati ini. Akhirnya aku tertidur di kamarku. Sialnya kak Jimmy gak mau tidur berdua malam ini, dasar kakak yang aneh, besok kan kita berpisah masak gak mau tidur bareng sih, sebellllllllllllll. Kan asik kalau tidur bisa meluk meluk dia hehehhehehhehe.



Aku terbangun pagi ini menghadapi cuaca yang mendung (emang tahu ya kalau mendung? Ngarang aja deh), rasanya ada seseorang yang menciumku. Kubuka mataku dan perlahan lahan aku melihat seseorang, seseorang yang tersenyum manis dan indah. Rasanya ini mimpi deh, rasanya ini di surga karena Hyung malaikatku ada didepanku.



Kesadaranku pelahan lahan bangun, Hyung? Beneran Hyungkah?



Baner dia orangnya. Kok dia, kurang ajar bener dia berani datang dan menciumku



“Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” Aku teriak dan dorong Hyung hingga terjatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News

About

Categories

About

salam kenal dengan saya sigit, ayo kita saling belajar bersama. have fun to see my blog
Photobucket

Recent News

Photobucket