Part 4
Sehabis
kuliah aku dan monyet duduk duduk di kantin, kunikmati semangkok bakso dan
segelas Ice lemon tea. Monyet yang memang rakus memesan 2 porsi mie ayam dan 2
gelas teh manis.
“Makan yang
banyak nyet, hari ini aku traktir deh” kataku
“Baik bener Jo. Tumbenni, moga besok besok juga baik kayak
gini lagi”
“Ya iyalah,
kan kalau hari ini beramal baik, kasih makan anak terlantar, Tuhan akan
mengijinkanku bertemu pangeran tampan malaikat pujaan hatiku yang kemarin. OMG
AKu cinta dia nyetttttttttttt” kataku
“Yeh, GPP
deh dihina hina gitu, yang penting kenyang. Menghina kan sama dengan mengurangi
pahala, jadi pahalanya ilang dan cowok ganteng itu akan datang padaku dan
menjadi milikku, Mama, aku akan punya pacar gantenggggggg” kata monyet
“Kurang ajar
lo nyet, awas deh berani merebut dia”
“Sebelum
janur kuning melengkung, dia masih milik umum Jo, camkan itu” kata monyet
“Ngak seru
lo nyet. Eh anterin yuk nyet ke supermarket, aku pengen beli coklat ni” kataku
“Gampang,
tapi beliin magnum ya Jo, lagi nyidam ni”
“Beres”
kataku
Kami berdua,
aka aku dan monyet naik taxi menuju pusat perbelanjaan dan langsung ke
supermarket. Lumayan ramai juga, kulangkahkan kakiku menuju tempat rak coklat
dan segera kucari coklat yang kumau. Ternyata sudah habis gak tersisa, dan aku
tanya ke petugas disana memang habis. Lesu deh tubuh ini.
“Nyet, sudah
habis ditelan bumi nyet coklatnya”
“Yang lain
kan masih banyak Jo, tu macem macem kok”
“Ogah nyet,
maunya yang ituuuuuuuuuuuuuuuu” kataku merajuk
“Sabar aja
ya Jo, lalu gimana? Masih nraktir aku kan Jo”
“Ambil aja semaumu
nyet” kataku.
Akhirnya aku
ambil sebotol teh dingin danMonyet mengambil 2 buah es krim magnum, kemudian kita berdua keluar dari supermarket. Aku
berjalan lesu dan monyet yang menyadarinya berusaha menghiburku.
“Udah Jo,
lain kali pasti ada lagi, atau nanti aku cariin deh di tempat lain” katanya
“Maunya
sekarang jo, sekarang” kataku merajuk
“Aduh jo,
kalau udah ada maunya gak bisa deh ditunda. Lalu gimana?”
“Tauk ah……”
kataku
Tiba tiba
dari belakangku ada yang menepuk pundakku. Aku menoleh, Monyet juga ikut ikutan
menoleh. OMG ternyata cowok yang kemaren, malaikat paling tampan yang datang.
“Mau ini
gak?” katanya sambil memperlihatkan coklat yang terbalut pita warna merah jambu
Aku
terkejut, senyumku makin lebar. Aku gak bisa berkata apa apa. Aku cuma mengangguk
angguk saja. Dia kemudian menyerahkan coklat itu padaku, aku gemetaran saking
senang menerimanya.
“Aku duluan
ya, sampai ketemu lagi” katanya
“Iya”hanya
itu jawabku. Aku begitu terpukau dan terpesona akan keindahan wajahnya
“Oh ya ada
yang lupa” katanya dan kemudian mendekatiku. Tanpa berkata apa apa lagi dia
mencium pipiku lagi. Lalu dia kabur sambil melambaikan tangannya.
“OMG, aku
dicium lagi………………………….”
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”
Jeritku dalam hati. Aku gembira, dunia penuh dengan bunga dan cinta. Semua warna
menjadi warna merah jambu.
“Nyetttttttttttttttttttttttttttt,
aku traktir makan lagi sepuasnya, mau makan apa aja aku traktir” kataku sambil
tersenyum pada monyat yang dari tadi juga terbengong bengong saking kagetnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar