Part 7
“Namaku
Jacob” katanya tersenyum manis
Ooooooooooooooooooooo,
Jacob, Nama malaikat super duper ganteng ini Jacob. Ih, kok huruf depan namanya
pakai J juga ni, ahhhhhhhhhhhhh jangan
jangan ni memang ada hubungannya dengan huruf “J” alias Jodohhhhhhhhhhhhhhh.
Hatiku senang sekali. Tapi aky hanya tersenyum saja.
“Kok kamu
bisa tahu namaku sih, dan juga bisa tahu rumahku” kataku malu malu (Jaim bo ma
dia)
“Ya tahu
dong, kan dah kubilang calon pendamping hidup” katanya
“Jujur deh,
kok bisa tahu?” kataku mulai ketus
“Rahasia
deh, nanti kamu juga tahu sendiri kok” katanya
“Maunya
sekarang, kasih tahu kasih tahu”
“Sabar
sabar, kalau gak sabaran nanti stroke lo, lalu yang nemanin aku hidup siapa?”
“Biarin,
kasih tahu sekarang, aneh aja bisa tahu rumahku segala”
“Namanya
juga Jacob gitu lo, tahu segalanya lah”
“Ah, Cekep
cakep menjengkelkan deh, Joan benci ah…………….”
“Ih, bilang
aku cakep, berarti diterima dong cintaku” katanya
“Ih, pede
deh ya, ni aja belum jelas jadian udah gak jujur gitu, gimana nanti kalau
beneran jadian, pasti ngibul mulu deh ya”
“Gak
mungkinlah, aku kan gak boong, cuman nanti aja ngomongnya”
“Sekarang
sekarang sekarang” Kataku agak heboh. Kayaknya sudah ada beberapa mata yang
memperhatikan kami
“Seneng
banget ya jadi pusat perhatian, Aku cium nanti kalau heboh gitu” katanya
“Biarin aja
heboh, emang Joan pikirin. Cium aja kalau berani” tantangku
Tiba tiba
dia berdiri dari tempat duduknya dihadapanku. Kemudian dia duduk di sebelahku.
Matanya melihatku. Gila bener, hatiku sudah kayak ngebut ngebutan, dag dig dug
der ketika matanya menatapku.
Mamaaaaaaaaa,
Papaaaaaaaaaaaaaaa, Kak Jimmyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Joan
Atuttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt.
Mukanya
makin mendekat ke wajahku, aku bisa melihat seluruh wajahnya dengan jelas,
wajahnya yang putih dan kulit halus tanpa cacat, matanya yang tajam tapi
ternyata meneduhkan dan bibir merahnya bikin aku mabuk dan gak bisa apa apa.
Aku excited tapi takut dan gemetar juga, ketika wajahnya maja, kupalaku mundur
dengan sendirinya. Tapi tiba2 aku merasakan ada yang menahanmundurnya kepalaku ,
tangan kirinya ternyata sedah dibelakang kepalaku dan memaksaku untuk maju dan
kemudian hal yang luar biasa spektakuler bombastis terjadi, bibir kami bertemu.
Rasanya jauh
lebih nikmat dari ciuman di pipi kemaren, aku gak bisa mendiskripsikan apa yang
terjadi, ketika bibir lembutnya menyentuh bibirku, aku merasakan sensasi hangat
yang mengalir ke seluruh tubuh dan ketika dia mengulum bibir bawahku, rasanya
aku terbang deh ke awang awang.
Aku mematung
ketika dia menyudahi ciumannya, ciuman yang gak seberapa lama sih, palingan
cuman 15 detik tapi sudah membuatku merasa bagian dari dirinya. Jacob, right
now, I’m yours. Ahhhhhhhh
Kesadaranku
pelahan lahan kembali dan kulihat banyak mata yang melongo dan berbisik bisik,
tapi aku cuek aja, ngapain gue pikirin. Aku tersenyum padanya dan dibalas
dengan senyumannya
“Udah yuk
Yank, kita keluar dari sini, aku antar pulang ya” katanya
Aku
mengangguk dan berdiri. Jacob pangeran tampanku kemudian menggandeng tanganku
dan kita keluar dari foor court. Aku senang sekali, akhirnya aku punya pacar
plus ganteng manis dan cakep. Hhihihihihi, dunia serasa milikku. Pantesan kak
Jimmy dan Kak Agni maunya berduaan mulu, jadi gini ya rasanya punya pacar itu.
Ahhhhhhhhhhhh, indahnya hidup ini.
Aku diantar
dengan mobilnya, sampai di depan rumah aku enggan turun, rasanya aku ingin
selalu berada di sampingnya, aku memegang tangannya. Dia kemudian memelukku dan
mencium keningku.
“Yank, udah masuk rumah dulu kamu, besok pagi
aku jemput ya, kita jalan jalan. Aku ingin memberikan sesuatu padamu besok”
katanya
“Makasih ya,
Eh ini bukan mimpi kan? Aku takut ini hanya mimpi” kataku
“Enggaklak,
udah masuk sana. I love you yank. Besok ketemu lagi ya” Katanya sambil
tersenyum
Akhirnya aku
mau keluar. Tapi dia memelukku sekali lagi. Kemudian aku keluar, melambaikan
tangan dan masuk ke dalam rumah. Hihihi, hari ini luar biasa deh.
Ahhhhhhhhhhhhhhhhh, Aku happy
Sampai di
dalam kamar aku peluk boneka beruang yang berasal dari nya. Eh, kemudian aku
ingat, kalau lagi happy gini harus bagi bagi dong (Pamer maksudnya), aku telpon
monyet untuk mengabarkan kabar bahagia ini kepadanya.
Setelah
beberapa saat diangkat dan aku bilang
“Nyettttttttttttttttttttttttttt, gue jadian nyetttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt” kataku riang
“Nyettttttttttttttttttttttttttt, gue jadian nyetttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt” kataku riang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar