Sabtu, 12 Mei 2012

Penasaran Cinta, Part 13


Part 13



Aku duduk disamping mamanya Hyung, ada papa dan mama dihadapanku, ada juga kak Jimmy. Ada Hyung yang duduk disamping papanya juga. Mampus deh deg deg an setengah mati rasanya.



“Kenapa Jo, biasanya ceria. Kok kali ini diam aja” kata mama



“Jaga image kali ma di hadapan mertua” Kata kak Jimmy



“Haish, enak aja kalo ngomong” kataku jutek yang hanya dijawab cekikikan sama kak Jimmy



“Gak usah khawatir sayang, kita cuman mau mastiin semua baik baik aja kok. Semuanya baik baik aja kan?” kata mama Hyung



“Iya, semua baik baik aja kok” kataku



“Eh, om dan tante. Dalam saat ini Jacob mohon ijin sama om dan tante buat bersama Joan. Kami saling menyayangi. Jacob gak akan mengecewakan kalian dan akan berusaha menjaga Joan semampu Jacob” Hyung tiba tiba ngomong serius



“Hmmmmmmmm, apa sudah dipikirkan semuanya itu” Kata papa



“Iya Om, semua sudah Jacob pikirkan masak masak”



“Gimana ya? Hmmmmmm Joan, gimana menurutmu?” kata papa



“Iya pa, Joan sayang banget sama Hyung”



“Ya udahlah, daripada dicegah dan terjadi  hal yang gak diinginkan mending diijinin aja. Iya gak ma” kata papa



Mama hanya tersenyum. Aku senang sekali. Aku langsung beranjak dan memeluk mama dan papa. Mun gkin berat bagi mereka, tapi semoga ini bisa menjadi keputusan yang baik bagi semua. Hihihihi, Bagiku sih sebenarnya.



“Oh ya pa, jadi Jacob kan sudah jadi keluarga kita. Dia hebat lo pa, bakat pemimpinnya kuat banget, Pasti hebat kalau jadi pengganti papa” Kata kak Jimmy



“Maksudnya apa ni Jim?” kata papa



“Hehehehhehhe, daripada aku yang gantiin papa, mending dia aja pa, kan sama sama anak  papa. Kalau Joan kayaknya lebih cocok gantiin mama, jadi klop kan?” terusnya



“Maksudnya apa kak” Kataku gak ngerti



“Hehehehehehe, maksudnya kakak minatnya kecil Jo buat gantiin dan nerusin bisnis papa, makanya kakak cariin pengganti yang lebih cocok gitu, jangan nanti dipegang kakak malah hancur. Kan sama sama dipegang anak sendiri, iya kan pa, ma?”



“Oh, ternyata ada maksudnya kakak dengan semangat berapi api  jodohin aku dan Hyung?” kataku datar



“Ya iyalah. Biar sama sama senang. Semua senang, happy ending gitu” timpal kak Jimmy



“Kagak bisa gitu lo Jimmy, kamu tetep harus nerusin. Gak ada pilihan lain” kata papa



“Please deh pa, kan kalau digantiin Jacob perusahaannya jadi makin gede dan berkembang, nanti dimarger aja sama perusahaan papa jacob, pasti gak ada yang nyaingin. Perusahaan makin gede dan ngebanggain. Nama keluarga berdua makin besar dan Jacob sama Joan juga akan makin disegani. Apalagi kalau mama dan tante mau kerjasama, pasti lebih maju” terus kakak



“Hmmmmm, gimana ya. Kayaknya bukan ide yang buruk” Kata papa Hyung



“Iya benar juga tu, gimana jeng kalau kita kerjasama, aku mau buka resto lagi nih, kita combine sama usaha Jeng aja biar makin sukses. Nah Joan kita minta mimpin, Gimana?”



“Wah ide yang bagus tu. Kita konsep butik ama resto aja gimana jeng” kata mama



“Bagus tu, tema korea kayaknya asik lo jeng”



Akhirnya mama dan mama Hyung bersamaku ngobrolin tentang bisnisnya, dan kulihat Hyung ngobrol sama papa dan papanya hyung. Aku lirik sekilas kak Jimmy semyum senyum gembira. Curang deh dia, ternyata dia gak mau jadi penerus bisnis papa atau mama, jadi cari penggantinya. Tapi aku senang juga kok, obrolan dengan mama dan mamanya Hyung seru juga, banyak ide yang muncul dan aku cocok dengan mereka berdua dan aku gak akan keberatan buat nerusin mereka. Tapi ya bukan sekaranglah, kuliahku aja belum kelar.



Dari pembicaraan mama dan mama Hyung yang sekilas (sebentar maksudnya) ternyata banyak ide yang akan direalisasikan dan buntut buntutnya aku yang jadi korban, mau gak mau harus ikut ikutan terlibat. Walaupun aku bilang gak akan penuh karena aku masih kuliah, tapi mereka minta dengan sangat aku terlibat. Wah parah ni, hidup gak bisa tenang deh, dan aku lihat Hyung juga gitu, pasti deh hal yang sama juga menimpanya, harus mulai terlihat dengan urusan bisnis papa dan papanya Hyung.



Udah ah, mulai gak betah ni, akhirnya aku pamit ke mama dan mamanya Hyung lalu aku minta ijin papa dan papanya Hyung buat jalan, bete ah ngomongin bisnis mulu. Biar orang orang tua dulu deh yang mikir, aku mau bersenang senang dulu dengan Hyung (ih, istilahnya deh bersenang senang). Aku seret Hyung keluar dan kita jalan.



“Hyung, kita jalan aja yuk, kalau disini terus bisa bete deh gak akan kelar kelar empat puluh hari empat puluh malam”



“Hahahhahahahaha, namanya juga orang tua Yank” Katanya



“Ma, Pa, Om, tante. Joan ama Hyung jalan bentar ya, silahkan terusin deh pembicaraan kalian. Kita berdua pasrah deh nerima keputusan kalian semua”



“Ya sudah, silahkan deh. Tapi bulan depan Joan datang ya ke peresmian resto tante seperti yang kita omongin tadi, tante baru buka cabang baru ni, kamu harus liat liat ya kan nanti yang nerusin” kata tante



“Iya tante” jawabku pasrah



“Oh ya Jacob, tanggal 15 nanti datang ya. Ada rapat direksi, nanti kamu ikut juga. Sekalian perkenalan di perusahaan om” kata papa



“Iya Om, pasti datang. Sip deh”



Hufft, pusing deh tapi ya dinikmati saja. Kayaknya makin seru kehidupan kami berdua, kami sudah bisa bersama dan saling terbuka pada keluarga. Terus terang aku gak niat untuk total ke kerjaan, orang aku aja belum lulus. Hyung juga gitu, masternya belum kelar.



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kami berdua sedang duduk berdua di sebuah resto, resto milik mama Hyung sih sebenarnya sehingga kita dapat Privat Room, menikmati makanan yang terhidang dimeja.



“Yank, makasih ya sudah menjad bagian darii hidupku” kata Hyung



“Sama sama Hyung”



“Gimana kamu ngadepin mama dan tante” kata Hyung



“Biasa saja kok, sebenarnya aku senang senang saja sih nerusin bisnis mereka, tapi nanti ya fokusnya, mau ngelarin kuliah dulu”



“Sama kok, aku juga juga gitu”



“Yang penting kita saling mendukung Hyung, dan kita selalu bersama”



“Iya sayang” Kata Hyung



Aku pandang mata Hyung yang sangat indah, membuatku tenggelam dalam cintanya. Hyung mendekatkan kepalanya dan bibir kami bertemu. Dunia seakan menjadi berwarna merah muda dan semuanya indah.



Fin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News

About

Categories

About

salam kenal dengan saya sigit, ayo kita saling belajar bersama. have fun to see my blog
Photobucket

Recent News

Photobucket