Senin, 07 Mei 2012

Penasaran Cinta, Part 8


Part 8



“Heboh amat lo Jo, ngimpi kali lo tu, udah! tidur lagi sana” kata monyet



“Ihhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, beneran ni nyet, senangnya hatiku nyet, rasanya bunga ada dimana mana nyet”



“Iya Jo, bunga kemboja tu alias bunga kuburan. Makan tu pocong atau kunti”



“Jahat lo nyet gak bisa lihat orang senang aja, pokoknya aku bahagia nyet”



“Lo bahagia Jo, aku gimana dong, patah hati jadinya”



“Lo kan dah punya banyak nyet, ada Panjul, Kusman, Dullah ma Somplak. Emang mau dikemanain mereka?”



“Sembarangan lo Jo, emang selera gue tukang bangunan apa? Tapi ya udah deh, selamat selamat ya, btw ada acara makan makannya dong buat selametan?”



“Tenang aj, kalau buatmu dan ada waktu luang ya nyet?”



“Jahat lo Jo?”



“Kan besok aku mau ngedate nyet”



“Yaudah deh Jo, met senang senang ya, moga langgeng sampai kakek nenek”



“Makasih Nyet, udah ya mau tidur dulu. Moga kamu juga dapat pacar juga nyet, yang banyak” kataku sambil menutup hubungan telepon dengan monyet



Aku tertidur dengan memeluk boneka beruang dari yayang ku………………………., so sweet deh.



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku sekarang berada di mobilnya, tadi dia datang jam 10 pagi. Untung kuliah hari ini libur jadi bisa jalan jalan dengannya sampai puas.



Hari ini pake kemeja putih dan dasi yang dibalut sweeter warna biru terang. Celana jeans warna hitam melengkapi penampilanku. Aku tadi melihat di cermin penampilanku super ok deh (narsis mode).



Tampilan Ayang Jacob juga keren menurutku, sweeter, kaos putih simple dan celana jins biru, malah memperlihatkan ketampanan dan kesexian wajahnya.



“Yank gimana semalam, nyenyak tidurnya?” katanya



“Nyenyak dong, kan meluk boneka darimu”



“Eh, kok sama pacar bilang kamu kamu sih, gak romantis deh, panggil papa gitu deh”



“Enak aja panggil papa, kapan kita nikahnya?”



“Ya kapan kamu maunya?”



“Canda ah kamu”



“Tu panggil kamu kamu lagi. Gak seru ah”



“Lalu panggil apa dong” kataku



“Panggil apa ya, babe aja gimana”



“Ogah ah, kayak manggil cewek gitu. Emang kamu cewek montok gitu ya?” kataku



“Terserah kamu aja deh yank panggilnya”



“Kalau gitu ya aku panggilnya Adul aja gimana, atau Jadul. Kan unyu unyu tu panggilannya?” kataku sambil tertawa



“Yank, kamu jahil deh” katanya sambil mencubit pipiku. Kami berdua sedang dalam perjalanan menuju toko kue, aku minta ditraktir cheese cake.



“Panggil Hyung Aja ya?”



“OK deh terserah kamu, asal jangan dipanggil dudul gitu”



Setibanya di toko kue, kami berdua duduk dan aku memesan sepotong cheese cake dan ice milk chocolate. Hyung pesen sepotong brownies dan lemon tea.



“Gimana rasanya brownisnya Hyung?” kataku setelah mengkandaskan chees cake yang aku pesan



“Manis, tapi lebih manis kamu deh” katanya



“Masak sih” kataku dan segera aku juga coba. (maruk gitu)



“Masih kurang yank, kalau masih aku pesenin lagi deh”



“Gak kok Hyung, aku kan pengen nyoba brownismu aja” kataku



“Mau nyoba yang lain gak” katanya mengedipkan mata



“Apaan” kataku penasaran



Hanya cengiran yang kudapat darinya



“Ah, omes ah Hyung, gak mau ah punya pacar mesum” kataku pura pura cemberut



“Bercanda sayang, oh ya aku punya hadiah untukmu. Ini aku kasih sebagai pertanda cinta” katanya sambil menyerahkan sebuah kalung dan sebuah cincin yang dijadikan bandulnya.



“Beneran ni Hyung buatku” kataku kaget



“Lihat deh di cincin itu, di bagian dalam ada apa?” katanya



Aku lihat dan didalamnya memang ada ukitan “JJ”. Aku senang sekali. Dia berdiri dan kemudian membantuku memakai kalung tersebut, sebuah kalung sederhana, terbuat dari tali berwarna hitam dengan cincin yang terbuat dari emas putih. Gak norak bila dipakai cowok.



“Makasih ya Hyung, akan aku jaga semampuku” kataku



“Iya, tapi balasannya apa?” katanya



“Apa?” kataku



Dia hanya menunjuk ke bibirnya. Dia lalu tersenyum manis padaku. Dasar deh, bikin aku gak bisa apa apa. Langsung deh aku berdiri dan kemudian mencium bibirnya, cuman 5 detik aja, tapi sudah bikin aku terbang ke awang awang.



Dari toko kue kami berduaa jalan dan mau window shoping, kali aja nanti dibeliin sesuatu ma Hyung  (ngarep deh ya). Benar juga, aku naksir sepatu kets warna putih di sebuah toko, dan akhirnya dibeliin deh ama hyung. Benernya malu juga sih tapi mau, beli sendiri juga mampu. Kalau aku minta minta gini (ralat, dikasih ya) pasti kak Jimmy bisa ngamuk2 deh, dibilang cowok matre.



Pokoknya jalan jalannya sweet super duper manis deh, selama kita muter muter tanganku selalu dipegang Hyung, Ahhhhh, happy pokoknya. Ada sih yang pada ngelihatin, tapi kayaknya mereka semua iri deh padaku, atau pada hyung ya. Kan kita berdua saling digandeng ma cowok cowok super duper cakep.



Udah hampir jam 2 ah, laper.



“Hyung, laperrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr” kataku manja



“Ya udah yank, kita makan deh. Ada resto favorit ku ni, kesana yuk”



“Ok, tapi cepetan ya gak pake lama”



Kami berduapun menuju restoran yang menjadi favorit Hyung, resto masakan oriental yang cukup ekslusive menurutku. Kami langsung masuk. Aku heran kok gak nanya ke resepsionisnya nyari kursi, eh malah langsung masuk. Tapi aku diam saja. Di dalam kami langsung menuju sebuah meja yang disana duduk seorang ibu ibu cantik. Aku heran ngapain ke situ



“Hallo Ma, maaf telat” kata Hyung



“Gak papa kok, mama juga baru sebentar”



“Oh ya ma, perkenalkan ini Joan” kata hyung pada mamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News

About

Categories

About

salam kenal dengan saya sigit, ayo kita saling belajar bersama. have fun to see my blog
Photobucket

Recent News

Photobucket