Part 8
“Heboh amat
lo Jo, ngimpi kali lo tu, udah! tidur lagi sana” kata monyet
“Ihhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,
beneran ni nyet, senangnya hatiku nyet, rasanya bunga ada dimana mana nyet”
“Iya Jo, bunga
kemboja tu alias bunga kuburan. Makan tu pocong atau kunti”
“Jahat lo
nyet gak bisa lihat orang senang aja, pokoknya aku bahagia nyet”
“Lo bahagia
Jo, aku gimana dong, patah hati jadinya”
“Lo kan dah
punya banyak nyet, ada Panjul, Kusman, Dullah ma Somplak. Emang mau dikemanain
mereka?”
“Sembarangan
lo Jo, emang selera gue tukang bangunan apa? Tapi ya udah deh, selamat selamat
ya, btw ada acara makan makannya dong buat selametan?”
“Tenang aj,
kalau buatmu dan ada waktu luang ya nyet?”
“Jahat lo
Jo?”
“Kan besok
aku mau ngedate nyet”
“Yaudah deh
Jo, met senang senang ya, moga langgeng sampai kakek nenek”
“Makasih
Nyet, udah ya mau tidur dulu. Moga kamu juga dapat pacar juga nyet, yang
banyak” kataku sambil menutup hubungan telepon dengan monyet
Aku tertidur
dengan memeluk boneka beruang dari yayang ku………………………., so sweet deh.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku sekarang
berada di mobilnya, tadi dia datang jam 10 pagi. Untung kuliah hari ini libur
jadi bisa jalan jalan dengannya sampai puas.
Hari ini
pake kemeja putih dan dasi yang dibalut sweeter warna biru terang. Celana jeans
warna hitam melengkapi penampilanku. Aku tadi melihat di cermin penampilanku
super ok deh (narsis mode).
Tampilan
Ayang Jacob juga keren menurutku, sweeter, kaos putih simple dan celana jins
biru, malah memperlihatkan ketampanan dan kesexian wajahnya.
“Yank gimana
semalam, nyenyak tidurnya?” katanya
“Nyenyak
dong, kan meluk boneka darimu”
“Eh, kok
sama pacar bilang kamu kamu sih, gak romantis deh, panggil papa gitu deh”
“Enak aja
panggil papa, kapan kita nikahnya?”
“Ya kapan
kamu maunya?”
“Canda ah
kamu”
“Tu panggil
kamu kamu lagi. Gak seru ah”
“Lalu
panggil apa dong” kataku
“Panggil apa
ya, babe aja gimana”
“Ogah ah,
kayak manggil cewek gitu. Emang kamu cewek montok gitu ya?” kataku
“Terserah
kamu aja deh yank panggilnya”
“Kalau gitu
ya aku panggilnya Adul aja gimana, atau Jadul. Kan unyu unyu tu panggilannya?”
kataku sambil tertawa
“Yank, kamu
jahil deh” katanya sambil mencubit pipiku. Kami berdua sedang dalam perjalanan menuju
toko kue, aku minta ditraktir cheese cake.
“Panggil
Hyung Aja ya?”
“OK deh
terserah kamu, asal jangan dipanggil dudul gitu”
Setibanya di
toko kue, kami berdua duduk dan aku memesan sepotong cheese cake dan ice milk
chocolate. Hyung pesen sepotong brownies dan lemon tea.
“Gimana
rasanya brownisnya Hyung?” kataku setelah mengkandaskan chees cake yang aku
pesan
“Manis, tapi
lebih manis kamu deh” katanya
“Masak sih”
kataku dan segera aku juga coba. (maruk gitu)
“Masih
kurang yank, kalau masih aku pesenin lagi deh”
“Gak kok
Hyung, aku kan pengen nyoba brownismu aja” kataku
“Mau nyoba
yang lain gak” katanya mengedipkan mata
“Apaan”
kataku penasaran
Hanya
cengiran yang kudapat darinya
“Ah, omes ah
Hyung, gak mau ah punya pacar mesum” kataku pura pura cemberut
“Bercanda
sayang, oh ya aku punya hadiah untukmu. Ini aku kasih sebagai pertanda cinta”
katanya sambil menyerahkan sebuah kalung dan sebuah cincin yang dijadikan
bandulnya.
“Beneran ni
Hyung buatku” kataku kaget
“Lihat deh
di cincin itu, di bagian dalam ada apa?” katanya
Aku lihat
dan didalamnya memang ada ukitan “JJ”. Aku senang sekali. Dia berdiri dan
kemudian membantuku memakai kalung tersebut, sebuah kalung sederhana, terbuat
dari tali berwarna hitam dengan cincin yang terbuat dari emas putih. Gak norak
bila dipakai cowok.
“Makasih ya
Hyung, akan aku jaga semampuku” kataku
“Iya, tapi
balasannya apa?” katanya
“Apa?”
kataku
Dia hanya
menunjuk ke bibirnya. Dia lalu tersenyum manis padaku. Dasar deh, bikin aku gak
bisa apa apa. Langsung deh aku berdiri dan kemudian mencium bibirnya, cuman 5
detik aja, tapi sudah bikin aku terbang ke awang awang.
Dari toko
kue kami berduaa jalan dan mau window shoping, kali aja nanti dibeliin sesuatu
ma Hyung (ngarep deh ya). Benar juga,
aku naksir sepatu kets warna putih di sebuah toko, dan akhirnya dibeliin deh
ama hyung. Benernya malu juga sih tapi mau, beli sendiri juga mampu. Kalau aku
minta minta gini (ralat, dikasih ya) pasti kak Jimmy bisa ngamuk2 deh, dibilang
cowok matre.
Pokoknya
jalan jalannya sweet super duper manis deh, selama kita muter muter tanganku
selalu dipegang Hyung, Ahhhhh, happy pokoknya. Ada sih yang pada ngelihatin,
tapi kayaknya mereka semua iri deh padaku, atau pada hyung ya. Kan kita berdua
saling digandeng ma cowok cowok super duper cakep.
Udah hampir
jam 2 ah, laper.
“Hyung,
laperrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr” kataku manja
“Ya udah
yank, kita makan deh. Ada resto favorit ku ni, kesana yuk”
“Ok, tapi
cepetan ya gak pake lama”
Kami
berduapun menuju restoran yang menjadi favorit Hyung, resto masakan oriental
yang cukup ekslusive menurutku. Kami langsung masuk. Aku heran kok gak nanya ke
resepsionisnya nyari kursi, eh malah langsung masuk. Tapi aku diam saja. Di
dalam kami langsung menuju sebuah meja yang disana duduk seorang ibu ibu cantik.
Aku heran ngapain ke situ
“Hallo Ma,
maaf telat” kata Hyung
“Gak papa
kok, mama juga baru sebentar”
“Oh ya ma,
perkenalkan ini Joan” kata hyung pada mamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar