Part 6
“Jo, jalan
yuk nanti sore” kata kak Jimmy
“Berdua ma
kakak aja kan?”
“Nanti
bareng Agni dong Jo, jadi bertiga jalannya”
“Males ah,
nanti juga cuma jadi nyamuk doang, dikacangin ma kalian berdua” kataku
“Ya
enggaklah adikku manis, kan kakak gak tahu selera yang pas kalau Agni mau beli
sesuatu, dirimu pasti bisa jadi konsultan yang baik, yg ngasih pendapat yang
top cer”
“ hmmmmm,
biaya jadi konsultan tu mahal lo kak” kataku
“Wah kok
adikku sekarang jadi matre ya”
“Biarin aja,
mau gak?”
“OK deh,
nanti kakak beliin yang Joan mau”
“Asik, plus
traktir steak ya kak” kataku
“Gampang
kalau itu, yaudah jan 5 sore kita berangkat”
“Sip kak”
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jam sudah
menunjukkan pukul 6 mlm, kami bertiga sudah berada di dalam pusat perbelanjaan,
ada 2 cowok ganteng dan satu cewek cantik yang membuat semua orang mengalihkan
pandangannya pada kami. Serasa artis deh diperhatikan banyak orang, yah
beginilah derita kalau ditakdirkan punya wajah yang cantik dan ganteng hehehe.
Sudah
beberapa toko baju yang kami masuki, ya memang aku yang jadi penasehat, aku
yang cerewet komentar tentang baju atau yang mau dibeli kak Agni, kurang ini
kurang itu, cacat ini jelek disitu atau gak bagus dalam warna dan potonngannya.
Hasilnya setelah 2 jam muter muter Cuma dapat 1 gaun dan 1 pasang sepatu.
Kayaknya kakak puas deh gak terlalu banyak traktirin kak Agni. Kalau aku lagi
gak mood beli baju atau yang lain, Cuma pengen makan steak doang.
Nah, sifat
isengku muncul, aku mau kerjain kakakku dan pacarnya ah. Aku tau banyak orang
orang yang suka ma cowok ganteng seperti kakakku, apalai outfitnya yang mirip
artis korea gitu. Aku gandengaja kak Agni jadi orang orang akan ngira kami
pacaran. Aku bersikap mesra padanya, semesra mesranya.
Nah karena
malihat dan dikira ada cowok nganggur banyak yang merhatiin kak Jimmy, banyak
mata mata kaum hawa yang dengan terus terang memperhatikan dia. Gak cuma cewek
saja, ternyata banyak juga cowok yang memperhatikan dia. Sukurin deh, aku puru
pura masuk ke dalam sebuah toko baju, Kak Agni aku gandeng dan diskusi ini itu,
nah pas keluar ternyata kak Jimmy sedang ngobrol sama sepasang cewek ABG, kak
Agni udah cemburu berat deh, tapi aku tahan dengan tetap menggandeng lengannya.
Kak jimmy
yang kikuk dan 2 ABG yang tetap dengan pedenya melakukan PDKT didepan aku dan
kak Agni membuat hatiku ketawa. Aku ajak kak Jimmy ke foodcout cari makan
sambil menghindar 2 ABG yang kasmaran yang diakhiri dengan tukaran no HP. Puas
deh, kayaknya akan ada perang ni.
“Akan ada
perang dunia ke seribu ni kayaknya” kataku
“Lo sengaja
ya Jo” kata kak Jimmy
“Ember”
jawabku
“Nakal lo
Jo” kata kak Agni mencubit pipiku yang kubalas dengan senyum
“Makanya
jadi orang jangan ganteng ganteng kak, operasi plastik aja biar jelekan dikit”
kataku
“Sarap lo
Jo, kalau babe ngamuk gimana tadi”
“Biarin aja,
abis muter muter mulu gak dikasih makan” kataku
“Ya udah,
yuk makan aja sekarang, daripada ada yang bikin ulah, berabe nanti. Dasar setan
licik” kata kak jimmy
“Jangan
ngomong gitu yang” kata kak Agni
“Betul tu,
aku kan makaikat paling manis” jawabku ngawur sambil memamerkan senyum manisku
Kemudiam
kami menuju footcourt yang lletaknya dilantai atas. Aku duduk di salah satu
meja bundar sambil istirahat dan aku minta kak Jimmy pesan Steak untukku, malas
aku muter muter lagi buat pesan, jadi nitip aja. Tiba tiba kak jimmy balik dan
berkata padaku sambil nyerahin tanda bahwa makanan sudah dipesan.
“Jo, kamu
gak keberatan kan kami tinggal, mau nonton ni berdua”
“Hmmmmm,
jahatnya kalian berdua. Jahattttttttttttttttttttttttttttttt” kataku cemberut
“Jangan
marah dong, masak Jo tega sih, kakak pengen berduaan ni”
Aku sih
maklum, pacaran pasti pengennya dua duaan. Aku juga pengen kayak gitu nantii
(huhuhuhuhu, nanti kalau udah punya pacar).
“Ya udah deh
kalau gitu, Jo maklum kok. Bersenang senang sana, nanti pulangnya Jo naik taxi
aja” kataku
“Makacih ya
dik” kata kak Agni
“Baiknya adikku ini, kakak kasih hadiah apa
ni?”
“Gak usah
kak, kacih cium aja cini hehehe.” Godaku
“Hush, ada
babe ni, kalau gak ad aku cium deh” kata kak Jimmy
“Y udah
pergi pergi sana, mesra mesraan sana, pergi pergi cepetan!” kataku mengusir
mereka
Mereka
berdua akhirnya meninggalkanku. Aku tunggu aja steak ku dan nanti setelah makan
rencana langsung balik. Gak beberapa lama steakku diantar. Aku mau menikmatinya
ketika tiba tiba aku mendengar kata kata seseorang
“Kursinya
kosong kan? Boleh duduk disini ya”
Aku
terkejut, ternyata cowok misterius itu ada didepanku, wajah putih hidung
mancung bibir merah dan mata tajam, ganteng sekali. Diia membawa nampan berisi
nasi goreng dan teh manis kayaknya.
“Iya,
silahkan duduk” kataku dengan kaku dan gemetar
“Gimana
bonekanya? suka gak” katanya
OMG, jadi
memang dari dia boneka iku, aku sangat senang, sudah deh kayaknya udah melayang
layang, tubuh jadi ringan. Tuhan, kalau kau ambil nyawaku saat ini aku
rela……………………………………..
Tapi enggak
ding hehehe, jangan ya Tuhan, berikan hidup yang luamaaaaaaaaaaaaaaaa agar aku
bisa dekat dan jadi kekasih hatinya.
“Suka. Suka
banget” jawabku menundukkan kepalaku
Sumpah grogi
banget, antara malu pengen tatap wajahnya terus atau pengen nunduk
menyembunyikan wajahku yang memerah. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, aku
maluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
“Berarti
bagus dong” senyumnya
“Makasih ya,
btw siapa sih namamu? Kok kamu cium aku dan kasih boneka itu kenapa” tanyaku
malu malu
“Maaf dulu
ya, lupa ngenalin diri ni ma calon pendamping hidupku” katanya
“Namaku
adalah …………………………………” katanya perlahan lahan
Dan dadaku
berdegup kencang sambil mendengar kata kata yang keluar dari bibir merahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar