Senin, 07 Mei 2012

Penasaran Cinta 6


Part 6



“Jo, jalan yuk nanti sore” kata kak Jimmy



“Berdua ma kakak aja kan?”



“Nanti bareng Agni dong Jo, jadi bertiga jalannya”



“Males ah, nanti juga cuma jadi nyamuk doang, dikacangin ma kalian berdua” kataku



“Ya enggaklah adikku manis, kan kakak gak tahu selera yang pas kalau Agni mau beli sesuatu, dirimu pasti bisa jadi konsultan yang baik, yg ngasih pendapat yang top cer”



“ hmmmmm, biaya jadi konsultan tu mahal lo kak” kataku



“Wah kok adikku sekarang jadi matre ya”



“Biarin aja, mau gak?”



“OK deh, nanti kakak beliin yang Joan mau”



“Asik, plus traktir steak ya kak” kataku



“Gampang kalau itu, yaudah jan 5 sore kita berangkat”



“Sip kak”



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jam sudah menunjukkan pukul 6 mlm, kami bertiga sudah berada di dalam pusat perbelanjaan, ada 2 cowok ganteng dan satu cewek cantik yang membuat semua orang mengalihkan pandangannya pada kami. Serasa artis deh diperhatikan banyak orang, yah beginilah derita kalau ditakdirkan punya wajah yang cantik dan ganteng hehehe.



Sudah beberapa toko baju yang kami masuki, ya memang aku yang jadi penasehat, aku yang cerewet komentar tentang baju atau yang mau dibeli kak Agni, kurang ini kurang itu, cacat ini jelek disitu atau gak bagus dalam warna dan potonngannya. Hasilnya setelah 2 jam muter muter Cuma dapat 1 gaun dan 1 pasang sepatu. Kayaknya kakak puas deh gak terlalu banyak traktirin kak Agni. Kalau aku lagi gak mood beli baju atau yang lain, Cuma pengen makan steak doang.



Nah, sifat isengku muncul, aku mau kerjain kakakku dan pacarnya ah. Aku tau banyak orang orang yang suka ma cowok ganteng seperti kakakku, apalai outfitnya yang mirip artis korea gitu. Aku gandengaja kak Agni jadi orang orang akan ngira kami pacaran. Aku bersikap mesra padanya, semesra mesranya.



Nah karena malihat dan dikira ada cowok nganggur banyak yang merhatiin kak Jimmy, banyak mata mata kaum hawa yang dengan terus terang memperhatikan dia. Gak cuma cewek saja, ternyata banyak juga cowok yang memperhatikan dia. Sukurin deh, aku puru pura masuk ke dalam sebuah toko baju, Kak Agni aku gandeng dan diskusi ini itu, nah pas keluar ternyata kak Jimmy sedang ngobrol sama sepasang cewek ABG, kak Agni udah cemburu berat deh, tapi aku tahan dengan tetap menggandeng lengannya.



Kak jimmy yang kikuk dan 2 ABG yang tetap dengan pedenya melakukan PDKT didepan aku dan kak Agni membuat hatiku ketawa. Aku ajak kak Jimmy ke foodcout cari makan sambil menghindar 2 ABG yang kasmaran yang diakhiri dengan tukaran no HP. Puas deh, kayaknya akan ada perang ni.



“Akan ada perang dunia ke seribu ni kayaknya” kataku



“Lo sengaja ya Jo” kata kak Jimmy



“Ember” jawabku



“Nakal lo Jo” kata kak Agni mencubit pipiku yang kubalas dengan senyum



“Makanya jadi orang jangan ganteng ganteng kak, operasi plastik aja biar jelekan dikit” kataku



“Sarap lo Jo, kalau babe ngamuk gimana tadi”



“Biarin aja, abis muter muter mulu gak dikasih makan” kataku



“Ya udah, yuk makan aja sekarang, daripada ada yang bikin ulah, berabe nanti. Dasar setan licik” kata kak jimmy



“Jangan ngomong gitu yang” kata kak Agni



“Betul tu, aku kan makaikat paling manis” jawabku ngawur sambil memamerkan senyum manisku



Kemudiam kami menuju footcourt yang lletaknya dilantai atas. Aku duduk di salah satu meja bundar sambil istirahat dan aku minta kak Jimmy pesan Steak untukku, malas aku muter muter lagi buat pesan, jadi nitip aja. Tiba tiba kak jimmy balik dan berkata padaku sambil nyerahin tanda bahwa makanan sudah dipesan.



“Jo, kamu gak keberatan kan kami tinggal, mau nonton ni berdua”



“Hmmmmm, jahatnya kalian berdua. Jahattttttttttttttttttttttttttttttt” kataku cemberut



“Jangan marah dong, masak Jo tega sih, kakak pengen berduaan ni”



Aku sih maklum, pacaran pasti pengennya dua duaan. Aku juga pengen kayak gitu nantii (huhuhuhuhu, nanti kalau udah punya pacar).



“Ya udah deh kalau gitu, Jo maklum kok. Bersenang senang sana, nanti pulangnya Jo naik taxi aja” kataku



“Makacih ya dik” kata kak Agni



 “Baiknya adikku ini, kakak kasih hadiah apa ni?”



“Gak usah kak, kacih cium aja cini hehehe.” Godaku



“Hush, ada babe ni, kalau gak ad aku cium deh” kata kak Jimmy



“Y udah pergi pergi sana, mesra mesraan sana, pergi pergi cepetan!” kataku mengusir mereka



Mereka berdua akhirnya meninggalkanku. Aku tunggu aja steak ku dan nanti setelah makan rencana langsung balik. Gak beberapa lama steakku diantar. Aku mau menikmatinya ketika tiba tiba aku mendengar kata kata seseorang



“Kursinya kosong kan? Boleh duduk disini ya”



Aku terkejut, ternyata cowok misterius itu ada didepanku, wajah putih hidung mancung bibir merah dan mata tajam, ganteng sekali. Diia membawa nampan berisi nasi goreng dan teh manis kayaknya.



“Iya, silahkan duduk” kataku dengan kaku dan gemetar



“Gimana bonekanya? suka gak” katanya



OMG, jadi memang dari dia boneka iku, aku sangat senang, sudah deh kayaknya udah melayang layang, tubuh jadi ringan. Tuhan, kalau kau ambil nyawaku saat ini aku rela……………………………………..



Tapi enggak ding hehehe, jangan ya Tuhan, berikan hidup yang luamaaaaaaaaaaaaaaaa agar aku bisa dekat dan jadi kekasih hatinya.



“Suka. Suka banget” jawabku menundukkan kepalaku



Sumpah grogi banget, antara malu pengen tatap wajahnya terus atau pengen nunduk menyembunyikan wajahku yang memerah. Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh, aku maluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu



“Berarti bagus dong” senyumnya



“Makasih ya, btw siapa sih namamu? Kok kamu cium aku dan kasih boneka itu kenapa” tanyaku malu malu



“Maaf dulu ya, lupa ngenalin diri ni ma calon pendamping hidupku” katanya



“Namaku adalah …………………………………” katanya perlahan lahan



Dan dadaku berdegup kencang sambil mendengar kata kata yang keluar dari bibir merahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News

About

Categories

About

salam kenal dengan saya sigit, ayo kita saling belajar bersama. have fun to see my blog
Photobucket

Recent News

Photobucket