Senin, 07 Mei 2012

Penasaran Cinta, Part 5


Part 5



Hatiku sedang berbunga-bunga ni, tadi dapat hadiah coklat dari cowok misterius yang super duper cuakep. Udah putih, tinggi, keren, matanya bening, bibirnya merah menggoda, senyumnya wow bikin hati ini meleleh.



Aku pulang dengan hati yang ring gembira. Dapat coklat kesayangan (buat dimakan sih) dari cowok misterius itu. Masuk rumah aku lihat bibik sedang menyiapkan malam. Aku peluk bibik karena ingin berbagi kebahagiaan.



“Bik, masak apa ni?” tanyaku



“Ada ayam goreng dan tumis pakcoy”



“Aku tunggu Kak jimmy aja makannya ahhhhh” kataku pada bibik



“Makan aja dulu deh den, nanti den Jimmy bisa pulangnya malem lo, kan dah biasa pulang malem dia”



“Iya deh bik, kalau jam 8 belum pulang, Joan makan deh” kataku sambil tersenyum



Aku langkahkan kaki menuju kamar dan kuletakkan coklat di atas meja. Pitanya udah aku lepas , pitanya mau aku simpan ah sebagai kenang kenangan.



Aku lalu mandi dan membersihkan diri. Segar banget rasanya. Aku kembali ke kamar tapi yang kulihat coklat diatas meja sudah terbuka dan dimakan separoh.



Ini kerjaan siapa ni, kurang ajar bener. Coklat cinta dari  malaikat paling tampan dan menawanku, yang putih mempesona. AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH, sapa ni yang makan.



Aku segera sadar siapa tersangka kriminalnya, pasti kak Jimmy. Gak mungkin ada yang berani masuk ke kamarku tanpa permisi selain dia, dan gak mungkin ada yang berani makan makananku selain dia. Bibik, gak mungkin, mana doyan dia yang namanya coklat, jengkol kali baru kemungkinan bibik embat.



Aku segera cepat-cepat menuju kamar kak Jimmy, langsung aku masuk tanpa permisi



“Kak Jimmyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy Jahatttttttttttttttttttttttt” teriakku



Ternyata di dalam kak Jimmy didalam kamar cuman pake kolor doang. Badannya sexy sih hasil nge gym, tapi aku gak peduli, aku marah padanya. Langsung aku pukul badannya.



Pukulanku kayaknya gak ngefek ma dia, dia malah memelukku dan memegang tanganku



“Ini ada apa sih, masuk masuk udah ngamuk ngamuk” katanya



“Kak Jimmy kan tadi yang makan coklat Joan dikamar” Kataku merengut



“Iya, kakak kan biasa dan sering makan makanan di kamar Adikku termanis sedunia ini. Ada apa sih”



“Huuuuuuuuuuuuuuh, itu coklat dari cowok misterius itu. Ahhhhhhhhhhhhhhhhh, kak jimmy memakan bukti cinta dia. Joan benciiiiiiiiiiiiiii!”



“O, pantesan ngamuk ngamuk. Sudah sudah, nanti kakak ganti”



“Emang mau ganti pake apaan?” kataku



“Hmmmm, Terserah joan aja deh”



Aku melepaskan diri dan sifat isengku kambuh. Aku pura pura lihat dan perhatiin kak jimmy dari atas sampai bawah.



“Hmmmmm, body kakak sexy juga ya……………….. Gimana kalau……………………………..”



Langsung kak jimmy ambil kaos biru di  lemari dan dipakainya. Dia menjauh dariku



“Jangan dik, jangan ya, jangan bayar pakai tubuh. Kakak kasih apapun deh”



“Hmmmmmm. Biar aja Mbak Agni dapat bekasnya Joan” kataku tersenyum



“jangan deh dik, jangan ya, jangan ya”



“Berarti kakak boong. Joan benci punya kakak pembohong” kataku pura pura marah





Kak Jimmy diam aja, mukanya pucat pucat gimana gitu, aku jadi pengen ketawa. Aku juga gak mungkin melakukan apapun sama kak Jimmy, aku sayang banget sama dia. Langsung aku ketawa terpingkal pingkal melihal ekspresi kak jimmy.



Kak jimmy yang tahu dan sadar bahwa aku kerjain langsung mendekatiku dan memelukku. Dia cium kepalaku.





“Sudah berani ngerjain kakak ya sekarang, kakak takut tadi”



“Gak lah kak, Joan cuman kesal coklatnya dimakan kakak” Kataku merengut lagi



“Iya iya nanti kakak ganti deh”



“Gak bisa diganti nilainya”



“Ya udah mau diganti pake apa? Serius ni kali ini”



Aku langsung palak aja kakaku  kak Jimmy ini



“Joan maafkan asalkan tukar dengan 500ribu”



“Mahal amat dik”



“Yaudah kalau gak mau” dan aku berusaha melepaskan diri dari pelukannya dan mau keluar kamar dia



“Iya dik iya” kata kak Jimmy akhirnya menyerah dan memberikan 500 ribu padaku yang kusambut dengan senyuman senang



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pagi pagi setelah kejadian malam itu aku bangun dan menemukan di meja kamarku ada sebuah boneka teddy bear besar dengan pita merah jambu teronggok dengan nyaman disana. Aku terkejut dan langsung melihat dan memeriksanya, ada tulisan kecil disana



<Untuk Joan pangeranku yang paling manis>



Aku kaget, ini dari siapa, langsung aku teriak memanggil bibik. Bibik datang dan aku tanyakan dari mana boneka ini



“Tadi pagi pagi ada yang datang den, nganter boneka itu untuk den Joan, lalu bibik  taruh dikamar”



“Siapa bik? Bibik kenal?”



“Enggak den, orangnya putih tinggi dan ganteng den”



“Yaudah bik makasih” kataku



Waduh, jadi siapa dia yang ngasih boneka ini, kok sampai sampai tahu rumahku segala. Apakah ini pangeran ku malaikat gantengku ataukan ada yang sosok yang lain. Mamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, Papaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, tolong Joan. Joan bingung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News

About

Categories

About

salam kenal dengan saya sigit, ayo kita saling belajar bersama. have fun to see my blog
Photobucket

Recent News

Photobucket