Part 24
“Aku pulang” kataku yang baru pulang dari
kerjaan
“ Selamat datang honey, bau asap ni pacarku
yang manis dan ganteng ini. Mandi dulu sana, biar wangi dan bisa dicium cium”
katanya setelah mencium pipiku
“Iya iya bawel deh, namanya juga baru kerja
sayang” kataku cemberut
“I love you honey”
“I know, I love you too” balasku
Aku baru saja pulang dari kerjaan, hari ini suasana
warung agak sepi karena hujan mengguyur dari sore sampai malam sehingga ku
pulangnya lebih malam. Jam setengah satu baru sampai rumah, tadi sudah di
telpon dan SMS sama Jeremy, dia khawatir katanya. Aku jelasin semuanya
kepadanya dan minta maaf dan dia memakluminya, tadinya dia memaksa mau menjemputku
balik tapi aku gak mau, aku bawa motor soalnya, nanti yang bawa motornya siapa
kalau aku dijemput. Akhirnya aku pulang naik motor dan pulangnya kemaleman.
Selesai mandi aku segera ke ruang tengah, dan
kutemukan Jeremy sedang nonton sepak bola yang diputar di TV asing (kayaknya
karena gak ada logo stasiun tv nasional). Aku gak telalu minat sama permainan
sepakbola, kagak terlalu suka (atau malah beneran gaak suka dan gak berminat) sama
yang namanya bola, udah mainnya memakan waktu lama (2x45 menit kali aku gak
tahu pastinya). Dan lagi bolanya cuma satu dan pemainnya banyak lagi. Pada
rebutan gak karuan, jegal jegalan lagi, ribet dan gak menarik. Mending nonton
renang aja deh (hehehehheheh), sudah melihat cowok cowok ganteng,bodynya
kelihatan dan mulus mulus lagi.
“Ini diminum Honey” katanya sambil menyerahkan
segelas susu hangat padaku
“Makasih sayang, ini kamu yang buat?” kataku
ragu ragu. Gak mungkin rasanya dia yang membuatnya
“Bukan, mang Hadi yang bikin pastinya, aku
cuma minta dia buatin untukmu dan untuk memanaskan
lauk buatmu untuk makan malam ini honey”
“Aku tadi sudah makan sih, karena agak hujan
makan disana sama temen temen. Kenyang sayang. Dan juga kasian kan mang hadi
dibangunin malam malam gini sayang”
“Gak apa apa honey, Udah ini dihabisin makanannya,
aku tahu kamu pasti masih sanggup untuk menghabiskan semuanya” katanya sambil
menyerahkan sepiring nasi dengan ayam goreng dan cah sawi
“Iya sayang, makasih ya” kataku
Aku segera menghabiskan semuanya, setelah
selesai aku taruh piring dan gelas kotor ke belakang. Kemudian aku duduk
disampingnya. Dia kemudian merangkulku dan mencium pipiku.
“Bagaimana kerjaan hari ini honey”
“Agak sepi, hujan sih tapi gak beda jauh kok
penjualannya. Dingin dingin gini banyak yang nyari makan diluar, tapi sudah
malam semuanya yang pesan”
“Bagus deh, aku tadi khawatir honey”
“Makasih ya sayang atas perhatiannya, I love
you” kataku
“Love you too”
“Tapi sayang, ngapain Sony tadi kemari sama tu
perempuan, jadian lagi ya mereka. Kirain mereka sudah putus dan gak berhubungan
lagi, ternyata kenyataannya lain” kataku
“Katanya sih enggak jadian kok dan mereka
sudah putus, tapi tadi Sony disuruh sama perempuan itu buat nemenin Cyntia
ketemu sama aku”
“Siapa sih perempuan itu, aku gak ngerti
sayang?”
“Udah ah, gak usah dibahas. Cuma sampah aja
gak ada gunanya dibahas” katanya agak ketus
“Mamamu ya sayang, kenapa dia nyuruh Sony
nemenin perempuan itu?”
“Dia bukan mama ku. Ingat itu ya, dia bukan
mamaku”
“Emang sebenarnya ada apa sih antara kamu dan
tante Tasya, lalu apa hubungannya dengan perempuan gila pacarnya Sony itu?”
“Kalau Cyntia itu, orang tuanya temennya
perempuan itu, dan dia yang mengurus resto yang kemaren kita kunjungi itu lo,
nah kan sekarang aku ambil alih semuanya, jadi aku gak memakai dia lagi untuk
mengurusnya, aku pake managemen baru. Dia kesini buat memohon padaku agar orang
tuanya diijinkan meneruskan mengus restoran itu lagi honey tapi aku menolaknya”
“Kasian juga sayang, kan gak ada hubungannya
orang tuanya dengan tante Tasya. Kasihan sayang, pantesan dia kemaren memohon
mohon gitu padaku, aku takut kemarin sayang”
“Biarkan saja, sebagai pelajaran supaya jadi
orang jangan sombong”
“Emang itu restoran milik siapa sih sebenarnya
kok bisa diurus tante Tasya dan orang tua wanita iblis itu?”
“Itu semua peninggalan mama, setelah mama
meninggal semuanya diambil alih oleh perempuan itu, sekarang giliranku
mengambil alih semua yang ditinggalkan mama. Aku gak akan menyisakan apapun
padanya”
“Apa gak kejam sayang kalau kamu ambil begitu
saja, dia kan ada andil juga membesarkan semua usaha itu sampai sekarang”
“Dibanding dengan yang dilakukannya, semuanya
gak ada nilainya. Dan dia memang hanya ingin harta saja kok, perempuan brengsek
yang jahat dan hanya silau pada harta dan menghalalkan segala cara tanpa
berpikir itu melukai orang apa enggak”
“Yang benar sayang?, aku gak ngerti, aku
bingung” kataku bener bener gak ngerti situasi yang sebenarnya
“OK, akan aku ceritakan semua dari awalnya,
dan ini juga berhubungan denganmu sebenarnya, makanya aku menutupi semuanya
kemaren. Aku gak mau kamu ikut marah dan sebaiknya kamu menjauh dari masalah
ini, tapi karena kamu adalah bagian hidupku, aku akan ceritakan semuanya.”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
8 Tahun yang lalu (Jeremy Story)
Aku sangat bangga sama mama, usaha rumah makan
yang dirintisnya sudah menjadi sangat besar dan sukses. Bahkan bisa sebanding
dengan ekspor impor yang diwariskan kakek yang sekarang dipegang oleh papa.
Sebenarnya mama yang seharusnya memegang semua itu karena itu usaha dari orang
tua mama yang seharusnya mama yang tangani tapi oleh mama diserahkan pada papa
untuk ditangani sedangkan mama merintis bisnis rumah makan dan beberapa toko
emas. Kakek sih si Singapura dan disana ada bisnis sendiri yang ditanganinya,
mama sebagai anak satu satunya sebenarnya dididik untuk menggantikannya, tapi
mama ingin papa memiliki kekuatan/kharisma sehingga nanti tidak diejek suami
yang ikut istri.
Hari itu ada peresmian salah satu cabang resto
seafood milik mama yang merupakan resto seafood terbesar di kota ini dan juga telah
memiliki beberapa cabang dibeberapa kota besar (di kota ini ada 3 resto yang
dimiliki mama). Mama merupakan salah satu wanita pengusaha yang sangat
berpengaruh. Sebenarnya banyak usaha lain yang dimilikinya. Aku sangat kagum
dan bangga pada mama tapi aku kelak akan memiliki kewajiban untuk meneruskan
semua itu. Aku menyadari memang itu adalah kewajibanku maka aku akan sangat
bangga bisa meneruskan dan membesarkan apa yang sudah dirintis mama. Dan yang
pasti aku atau Sony, adikku yang masih kelas satu SMP) aku masih kelas dua SMU.
Kami merupakan keluarga yang bahagia, mama yang baik walaupun sibuk dan papa
yang sukses juga.
Acara sangat meriah karena sekaligus merupakan
acara penghargaan yang diberikan oleh instansi pemerintah dimana mama mendapat
penghargaan sebagai wanita pengusaha yang memiliki konstribusi terhadap daerah.
Aku sangat bangga pada mama dan aku pengen membanggakan dia.
Mama sangat cantik di acara itu, dengan gaun
hitam sederhana tapi sangat elegan dan berkelas. Mama mendapat banya selamat
dari kenalan dan relasinya serta beberapa pejabat. Papa gak ada karena ada
rapat penting sehingga tidak hadir di acara itu. Setelah acara selesai kami
pulang dan ingin membagi kebahagiaan pada Sony dan Papa.
“mama , Jeremy sangat bangga sama mama, mama
sangat hebat”
“Semua adalah berkat dirimu dan Sony sayang,
karena kalianlah mama memiliki semangat seperti itu”
“Jeremy akan bikin mama bangga dan gak akan
mengecewakan mama”
“Mama percaya anak anak mama sangat bisa
dibanggakan”
“Iya ma”
“Jangan lupa juga ada usaha yang diwariskan
kakek, itu juga harus diteruskan. Usaha kakek lebih besar, kalian harus berbagi
sehingga usaha dan nama keluarga menjadi lebih besar”
“Pasti mama, akan aku besarkan usaha yang mama
dan kakek”
“Mama percaya, kamu sebagai kakak harus bisa
jaga adikmu ya, jangan biarkan dia menjadi anak yang nakal”
“Iya mama, percaya deh sama Jeremy”
Akhirnya kami tiba di rumah dan kami sudah
tidak sabar untuk mengabarkan pada semua yang ada dirumah. Kami segera masuk
kedalam rumah. Ketika kami masuk, kami ingin memberikan kejutan bahagia akan
tetapi ternyata kami dikejutkan oleh sesuatu, diruang tengah papa sedang bergumul
dengan seorang wanita, ya wanita itu adalah tante Tasya, dia adalah salah satu
teman mama yang sering dibantu mama. Kami berdua terkejut, apalagi mama dan
tiba tiba mama menjerit dan aku langsung hajar papa dan wanita itu, papa diam
saja dan melindungi wanita binal itu. Aku mendengar mama terjatuh dan langsung
aku kesana dan mamaku hanya diam, aku segera bawa mobil dan langsung bawa ke
rumah sakit dan ternyata mama kena serangan jantung, dan nyawanya tidak bisa
ditolong lagi.
Aku membenci papa, apalagi perempuan itu, tapi
aku tidak akan bilang pada siapapun karena aku takut Sony lebih menderita
karena dia sangat sayang pada mama, aku langsung putuskan ke Singapure dan
meninggalkan Indonesia ke tempat kakek, aku alasannya adalah karena aku ingin
belajar bisnis dari kakek. Aku kesana setelah acara penguburan mama dan aku gak
pernah kembali. Aku hanya mendengar setahun kemudian papa menikah dengan
perempuan itu dan ternyata semua usaha
mama dipegang sama perempuan itu.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sayang, maaf ya atas meninggalnya mamamu”
“gak apa apa sayang, semua sudah berlalu. Kamu
ingat kan bapak meninggal 7 tahun lalu”
“Iya”
“Kejadiannya ketika itu Papa menikah dengan
wanita itu, Sony sangat marah karena dia tidak ingin mama diganti oleh
siapapun, dan dia membawa mobil dan terjadi kecelakaan itu”
“Sudahlah sayang, semua sudah terjadi dan aku
maafin dia”
“Setelah kejadian itu dia sangat merasa
bersalah dan dia menjadi anak yang baik, patuh pada papa dan prestasinya luar
biasa, tapi dihatinya dia ingin dimaafkan oleh keluarga yang dia buat
menderita. Dan aku berterimakasih padamu karena memaafkan dia”
“Iya sayang”
“Makanya aku sekarang ingin mengambil kembali
hak ku yang telah diambil perempuan, dia memang hanya ingin harta dari papa
saja dan sebenarnya papa tidak punya apa apa, aku dan Sony yang berhak”
“Sayang, bagaimana hubunganmu dengan papamu”
“Aku memaafkan dia, tapi aku tidak akan pernah
melupakan perbuatannya pada mama. Aku baru bisa melakukan ini setahun yang
lalu, dulu aku sangat membencinya”
“Kalau tante Tasya?”
“Aku tidak akan pernah memaafkan dia, dia
berani merebut dan berselingkuh dengan suami temannya sendiri, dia gak tahu
diuntung, mama sangat baik padanya tapi balasannya adalah kematian”
“Lalu apa hubungannya dengan keluarga
perempuan iblis mantan Sony itu sayang”
“Dia sudah menghinamu honey, dan aku gak mau membiarkan
ada bibit bibit yang membuatmu menderita. Sekarang adalah hak ku untuk
melakukan apa saja, aku sudah bilang ke kakek juga”
“Maksudnya?”
“Aku akan menghandle semua usaha yang
ditinggalkan mama disini dan mengawasi usaha papa, sebelum akhirnya Sony
pegang. Aku sudah bilang ke kakek bahwa aku akan menghandle usaha mama, dan
juga aku nanti menghandle usaha yang diwariskan kakek”
“jadi sayang gak disini dong nanti, aku
gimama?”
“Kamu akan ikut denganku sayang. Tapi jangan
dipikirkan sekarang, aku minta kamu jangan dekat dekat dengan perempuan perempuan
gila itu, pokonya sebisa mungkin hindari mereka”
“Iya sayang” kataku dan mulutku menguap, sudah
dua jam kami ngobrol disini
“Ayo tidur honey”
“Gendong” kataku manja
“Dasar, udah gede kok manja”
“Iya iya”, kataku dan aku mengikutinya di belakang menuju kamar
“Honey, jangan ngomongin masalah ini sama
Sony, let it be a secret just for the two of us” kataku
“Iya sayang” aku langsung memeluknya dan
menyandarkan kepalaku didadanya, mencium aroma tubuhnya membuatku nyaman dan
gak lama kemudian tertidur
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dasar pacar stress, masih jam setengah 6 sudah
dibangunin dan diajak lari pagi, tadi malam kan tidurnya larut pagi, ini malah
sudah dibangunin. Dasar stress. Tapi mau gak mau ikut juga, dia gak bisa
dilawan. Tapi waktu mau balik kita makan bubur ayam, makan bubur ayam dipagi
hari rasanya mengenyangkan (heheheh, makan ya mengenyangkan), aku sampai nambah
hehehehhe.
Sampai dirumah ternyata ada tamu yang datang,
dan itu Cyntia, tante Tasya dan seorang bapak bapak. Aku gak tahu apa yang akan
terjadi nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar