Sabtu, 28 April 2012

Luka, Part 24


Part 24



“Aku pulang” kataku yang baru pulang dari kerjaan

“ Selamat datang honey, bau asap ni pacarku yang manis dan ganteng ini. Mandi dulu sana, biar wangi dan bisa dicium cium” katanya setelah mencium pipiku

“Iya iya bawel deh, namanya juga baru kerja sayang” kataku cemberut

“I love you honey”

“I know, I love you too” balasku



Aku baru saja pulang dari kerjaan, hari ini suasana warung agak sepi karena hujan mengguyur dari sore sampai malam sehingga ku pulangnya lebih malam. Jam setengah satu baru sampai rumah, tadi sudah di telpon dan SMS sama Jeremy, dia khawatir katanya. Aku jelasin semuanya kepadanya dan minta maaf dan dia memakluminya, tadinya dia memaksa mau menjemputku balik tapi aku gak mau, aku bawa motor soalnya, nanti yang bawa motornya siapa kalau aku dijemput. Akhirnya aku pulang naik motor dan pulangnya kemaleman.



Selesai mandi aku segera ke ruang tengah, dan kutemukan Jeremy sedang nonton sepak bola yang diputar di TV asing (kayaknya karena gak ada logo stasiun tv nasional). Aku gak telalu minat sama permainan sepakbola, kagak terlalu suka (atau malah beneran gaak suka dan gak berminat) sama yang namanya bola, udah mainnya memakan waktu lama (2x45 menit kali aku gak tahu pastinya). Dan lagi bolanya cuma satu dan pemainnya banyak lagi. Pada rebutan gak karuan, jegal jegalan lagi, ribet dan gak menarik. Mending nonton renang aja deh (hehehehheheh), sudah melihat cowok cowok ganteng,bodynya kelihatan dan mulus mulus lagi.



“Ini diminum Honey” katanya sambil menyerahkan segelas susu hangat padaku

“Makasih sayang, ini kamu yang buat?” kataku ragu ragu. Gak mungkin rasanya dia yang membuatnya



“Bukan, mang Hadi yang bikin pastinya, aku cuma minta dia buatin untukmu dan untuk  memanaskan lauk buatmu untuk makan malam ini honey”

“Aku tadi sudah makan sih, karena agak hujan makan disana sama temen temen. Kenyang sayang. Dan juga kasian kan mang hadi dibangunin malam malam gini sayang”

“Gak apa apa honey, Udah ini dihabisin makanannya, aku tahu kamu pasti masih sanggup untuk menghabiskan semuanya” katanya sambil menyerahkan sepiring nasi dengan ayam goreng dan cah sawi

“Iya sayang, makasih ya” kataku



Aku segera menghabiskan semuanya, setelah selesai aku taruh piring dan gelas kotor ke belakang. Kemudian aku duduk disampingnya. Dia kemudian merangkulku dan mencium pipiku.



“Bagaimana kerjaan hari ini honey”

“Agak sepi, hujan sih tapi gak beda jauh kok penjualannya. Dingin dingin gini banyak yang nyari makan diluar, tapi sudah malam semuanya yang pesan”

“Bagus deh, aku tadi khawatir honey”

“Makasih ya sayang atas perhatiannya, I love you” kataku

“Love you too”

“Tapi sayang, ngapain Sony tadi kemari sama tu perempuan, jadian lagi ya mereka. Kirain mereka sudah putus dan gak berhubungan lagi, ternyata kenyataannya lain” kataku

“Katanya sih enggak jadian kok dan mereka sudah putus, tapi tadi Sony disuruh sama perempuan itu buat nemenin Cyntia ketemu sama aku”

“Siapa sih perempuan itu, aku gak ngerti sayang?”

“Udah ah, gak usah dibahas. Cuma sampah aja gak ada gunanya dibahas” katanya agak ketus

“Mamamu ya sayang, kenapa dia nyuruh Sony nemenin perempuan itu?”

“Dia bukan mama ku. Ingat itu ya, dia bukan mamaku”

“Emang sebenarnya ada apa sih antara kamu dan tante Tasya, lalu apa hubungannya dengan perempuan gila pacarnya Sony itu?”

“Kalau Cyntia itu, orang tuanya temennya perempuan itu, dan dia yang mengurus resto yang kemaren kita kunjungi itu lo, nah kan sekarang aku ambil alih semuanya, jadi aku gak memakai dia lagi untuk mengurusnya, aku pake managemen baru. Dia kesini buat memohon padaku agar orang tuanya diijinkan meneruskan mengus restoran itu lagi honey tapi aku menolaknya”

“Kasian juga sayang, kan gak ada hubungannya orang tuanya dengan tante Tasya. Kasihan sayang, pantesan dia kemaren memohon mohon gitu padaku, aku takut kemarin sayang”

“Biarkan saja, sebagai pelajaran supaya jadi orang jangan sombong”

“Emang itu restoran milik siapa sih sebenarnya kok bisa diurus tante Tasya dan orang tua wanita iblis itu?”

“Itu semua peninggalan mama, setelah mama meninggal semuanya diambil alih oleh perempuan itu, sekarang giliranku mengambil alih semua yang ditinggalkan mama. Aku gak akan menyisakan apapun padanya”

“Apa gak kejam sayang kalau kamu ambil begitu saja, dia kan ada andil juga membesarkan semua usaha itu sampai sekarang”

“Dibanding dengan yang dilakukannya, semuanya gak ada nilainya. Dan dia memang hanya ingin harta saja kok, perempuan brengsek yang jahat dan hanya silau pada harta dan menghalalkan segala cara tanpa berpikir itu melukai orang apa enggak”

“Yang benar sayang?, aku gak ngerti, aku bingung” kataku bener bener gak ngerti situasi yang sebenarnya

“OK, akan aku ceritakan semua dari awalnya, dan ini juga berhubungan denganmu sebenarnya, makanya aku menutupi semuanya kemaren. Aku gak mau kamu ikut marah dan sebaiknya kamu menjauh dari masalah ini, tapi karena kamu adalah bagian hidupku, aku akan ceritakan semuanya.”



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

8 Tahun yang lalu (Jeremy Story)



Aku sangat bangga sama mama, usaha rumah makan yang dirintisnya sudah menjadi sangat besar dan sukses. Bahkan bisa sebanding dengan ekspor impor yang diwariskan kakek yang sekarang dipegang oleh papa. Sebenarnya mama yang seharusnya memegang semua itu karena itu usaha dari orang tua mama yang seharusnya mama yang tangani tapi oleh mama diserahkan pada papa untuk ditangani sedangkan mama merintis bisnis rumah makan dan beberapa toko emas. Kakek sih si Singapura dan disana ada bisnis sendiri yang ditanganinya, mama sebagai anak satu satunya sebenarnya dididik untuk menggantikannya, tapi mama ingin papa memiliki kekuatan/kharisma sehingga nanti tidak diejek suami yang ikut istri.



Hari itu ada peresmian salah satu cabang resto seafood milik mama yang merupakan resto seafood terbesar di kota ini dan juga telah memiliki beberapa cabang dibeberapa kota besar (di kota ini ada 3 resto yang dimiliki mama). Mama merupakan salah satu wanita pengusaha yang sangat berpengaruh. Sebenarnya banyak usaha lain yang dimilikinya. Aku sangat kagum dan bangga pada mama tapi aku kelak akan memiliki kewajiban untuk meneruskan semua itu. Aku menyadari memang itu adalah kewajibanku maka aku akan sangat bangga bisa meneruskan dan membesarkan apa yang sudah dirintis mama. Dan yang pasti aku atau Sony, adikku yang masih kelas satu SMP) aku masih kelas dua SMU. Kami merupakan keluarga yang bahagia, mama yang baik walaupun sibuk dan papa yang sukses juga.



Acara sangat meriah karena sekaligus merupakan acara penghargaan yang diberikan oleh instansi pemerintah dimana mama mendapat penghargaan sebagai wanita pengusaha yang memiliki konstribusi terhadap daerah. Aku sangat bangga pada mama dan aku pengen membanggakan dia.



Mama sangat cantik di acara itu, dengan gaun hitam sederhana tapi sangat elegan dan berkelas. Mama mendapat banya selamat dari kenalan dan relasinya serta beberapa pejabat. Papa gak ada karena ada rapat penting sehingga tidak hadir di acara itu. Setelah acara selesai kami pulang dan ingin membagi kebahagiaan pada Sony dan Papa.



“mama , Jeremy sangat bangga sama mama, mama sangat hebat”

“Semua adalah berkat dirimu dan Sony sayang, karena kalianlah mama memiliki semangat seperti itu”

“Jeremy akan bikin mama bangga dan gak akan mengecewakan mama”

“Mama percaya anak anak mama sangat bisa dibanggakan”

“Iya ma”

“Jangan lupa juga ada usaha yang diwariskan kakek, itu juga harus diteruskan. Usaha kakek lebih besar, kalian harus berbagi sehingga usaha dan nama keluarga menjadi lebih besar”

“Pasti mama, akan aku besarkan usaha yang mama dan kakek”

“Mama percaya, kamu sebagai kakak harus bisa jaga adikmu ya, jangan biarkan dia menjadi anak yang nakal”

“Iya mama, percaya deh sama Jeremy”



Akhirnya kami tiba di rumah dan kami sudah tidak sabar untuk mengabarkan pada semua yang ada dirumah. Kami segera masuk kedalam rumah. Ketika kami masuk, kami ingin memberikan kejutan bahagia akan tetapi ternyata kami dikejutkan oleh sesuatu, diruang tengah papa sedang bergumul dengan seorang wanita, ya wanita itu adalah tante Tasya, dia adalah salah satu teman mama yang sering dibantu mama. Kami berdua terkejut, apalagi mama dan tiba tiba mama menjerit dan aku langsung hajar papa dan wanita itu, papa diam saja dan melindungi wanita binal itu. Aku mendengar mama terjatuh dan langsung aku kesana dan mamaku hanya diam, aku segera bawa mobil dan langsung bawa ke rumah sakit dan ternyata mama kena serangan jantung, dan nyawanya tidak bisa ditolong lagi.



Aku membenci papa, apalagi perempuan itu, tapi aku tidak akan bilang pada siapapun karena aku takut Sony lebih menderita karena dia sangat sayang pada mama, aku langsung putuskan ke Singapure dan meninggalkan Indonesia ke tempat kakek, aku alasannya adalah karena aku ingin belajar bisnis dari kakek. Aku kesana setelah acara penguburan mama dan aku gak pernah kembali. Aku hanya mendengar setahun kemudian papa menikah dengan perempuan itu  dan ternyata semua usaha mama dipegang sama perempuan itu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



“Sayang, maaf ya atas meninggalnya mamamu”

“gak apa apa sayang, semua sudah berlalu. Kamu ingat kan bapak meninggal 7 tahun lalu”

“Iya”

“Kejadiannya ketika itu Papa menikah dengan wanita itu, Sony sangat marah karena dia tidak ingin mama diganti oleh siapapun, dan dia membawa mobil dan terjadi kecelakaan itu”

“Sudahlah sayang, semua sudah terjadi dan aku maafin dia”

“Setelah kejadian itu dia sangat merasa bersalah dan dia menjadi anak yang baik, patuh pada papa dan prestasinya luar biasa, tapi dihatinya dia ingin dimaafkan oleh keluarga yang dia buat menderita. Dan aku berterimakasih padamu karena memaafkan dia”

“Iya sayang”

“Makanya aku sekarang ingin mengambil kembali hak ku yang telah diambil perempuan, dia memang hanya ingin harta dari papa saja dan sebenarnya papa tidak punya apa apa, aku dan Sony yang berhak”

“Sayang, bagaimana  hubunganmu dengan papamu”

“Aku memaafkan dia, tapi aku tidak akan pernah melupakan perbuatannya pada mama. Aku baru bisa melakukan ini setahun yang lalu, dulu aku sangat membencinya”

“Kalau tante Tasya?”

“Aku tidak akan pernah memaafkan dia, dia berani merebut dan berselingkuh dengan suami temannya sendiri, dia gak tahu diuntung, mama sangat baik padanya tapi balasannya adalah kematian”

“Lalu apa hubungannya dengan keluarga perempuan iblis mantan Sony itu sayang”

“Dia sudah menghinamu honey, dan aku gak mau membiarkan ada bibit bibit yang membuatmu menderita. Sekarang adalah hak ku untuk melakukan apa saja, aku sudah bilang ke kakek juga”

“Maksudnya?”

“Aku akan menghandle semua usaha yang ditinggalkan mama disini dan mengawasi usaha papa, sebelum akhirnya Sony pegang. Aku sudah bilang ke kakek bahwa aku akan menghandle usaha mama, dan juga aku nanti menghandle usaha yang diwariskan kakek”

“jadi sayang gak disini dong nanti, aku gimama?”

“Kamu akan ikut denganku sayang. Tapi jangan dipikirkan sekarang, aku minta kamu jangan dekat dekat dengan perempuan perempuan gila itu, pokonya sebisa mungkin hindari mereka”

“Iya sayang” kataku dan mulutku menguap, sudah dua jam kami ngobrol disini

“Ayo tidur honey”

“Gendong” kataku manja

“Dasar, udah gede kok manja”

“Iya iya”, kataku dan aku  mengikutinya di belakang menuju kamar

“Honey, jangan ngomongin masalah ini sama Sony, let it be a secret just for the two of us” kataku

“Iya sayang” aku langsung memeluknya dan menyandarkan kepalaku didadanya, mencium aroma tubuhnya membuatku nyaman dan gak lama kemudian tertidur



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dasar pacar stress, masih jam setengah 6 sudah dibangunin dan diajak lari pagi, tadi malam kan tidurnya larut pagi, ini malah sudah dibangunin. Dasar stress. Tapi mau gak mau ikut juga, dia gak bisa dilawan. Tapi waktu mau balik kita makan bubur ayam, makan bubur ayam dipagi hari rasanya mengenyangkan (heheheh, makan ya mengenyangkan), aku sampai nambah hehehehhe.



Sampai dirumah ternyata ada tamu yang datang, dan itu Cyntia, tante Tasya dan seorang bapak bapak. Aku gak tahu apa yang akan terjadi nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News

About

Categories

About

salam kenal dengan saya sigit, ayo kita saling belajar bersama. have fun to see my blog
Photobucket

Recent News

Photobucket