Part 5
“Aku mau balik ke kos dulu Son” kataku
“Nanti saja, sekalian aku antar kerja”
“Gak usah deh, balik dulu sekarang. Sudah
siang ni”
“Ya udah, tapi makan siang dulu ya. Setelah makan nanti aku antar”
Aku dan sony keluar dari kamarnya, memang
sudah menunjukkan pukul 11 siang, aku mau balik ke kos. Sebenarnya ada sesuatu
yang mau aku lakukan. Kami berdua duduk dimeja makan, aku heran dan kagum juga
banyak banget makanan yang dihidangkan, apa habis ya makanan sebanyak itu
pikirku, atau orang kaya tu makannya memang banyak?
“Makan sesukanya Ron, santai aja. Gak ada
orang kok selain aku. Sudah pada keluar semua”
“OOOO, tapi makanan sebanyak ini sapa yang
ngabisin Son?”
“Ya kalau gak habis ya dibuang aja, nanti kan
ada pembantu yang akan ngabisin. Kalau gak abis ya itu, dibuang aja”
“Sayang banget ya, padahal enak enak lo
kelihatannya, sayang kalau dibuang” kataku
“Ya udah, nanti kamu bawa juga ya beberapa,
buat nanti malam”
“Gak ah Son, aku gak mau ngerepotin kamu
terlalu banyak”
“Diem deh, aku bawain nanti”
“Terserah kamu deh Son, kamu mana bisa dilawan
sih”
“Tau aja kamu”
“Oh ya Ron, kemaren paper kamu udah aku
kumpulin, jadi kamu gak usah khawatir”
“Kok bisa?”
“Kan filenya masih ada di aku, jadi ya aku
print sekalian dan aku kumpulin”
“Makasih ya Son, selamet deh, ngalamat dapat
pengurangan nilai kalau gak ngumpulin”
“SIP deh”
“Pokoknya kalau ada apa apa nanti hubungi aku
ya. Oh ya besok aku jemput ya”
“Gak perlu deh, deket kok kampusnya”
“Jangan cerewet deh ah”
“Iya iya”
“Gitu dong”
Setelah kami berdua makan dan benar saja
dengan box plastik (gak tahu istilahnya pokoknya kotak plastik yang ada
tutupnya gitu) Sony membekaliku dengan beberapa lauk dan nasi. Lumayanlah buat
sarapan besok dan buat nanti sore sebelum kerja. Baik banget kamu Son, tapi
kadang kadang menakutkan.
Sampai kos dia langsung pamit mau ada sesuatu
keperluan katanya, langsung aku masuk dan kunyalakan komputer dan kusambungkan
koneksi internet, ada janji chating soalnya.
Setelah beberapa waktu, kunyalakan YM kan
kucari dan kulihat id dia apakah ol atau gak, ternyata id dia ol. Senyum
langsung tersungging di bibirku.
The_SSS(ID YM Dia)
Ron_Ron (ID YM ku)
Sebelum aku sapa tiba tiba ada buzz dari dia
The_SSS: Hallo sayang, How do you do?
Ron_Ron: Fine, Cuma kemaren ada sedikit
accident
The_SSS: Ada apa emangnya, kemaren aku lihat
YM gak aktif sama sekali, aku jadi khawatir
Ron_Ron: Biasa aja kok, cuman masalah kecil.
Semua sudah selesai
The_SSS: It’s that true?
Ron_Ron: iya bener, I’m fine now
The_SSS: Tapi kok baru muncul sayang, aku
sudah dua jam menunggu nih
Ron_Ron: Maaf sayang, dari kemaren aku nginep
di rumah temanku
The_SSS: Kok pakai nginep segala? I’m jealos
now
Ron_Ron: Temenku Sony sayang, kamu kan sudah
aku ceritain dia, He is my best friend
The_SSS: OK honey, I trust you. Aku pamit dulu
ya, setengah jam lagi ada acara
Ron_Ron: hik hik hik
The_SSS: Sory ya, tapi this is very urgent and
important
Ron_Ron: Iya sayang, miss you love you
The_SSS: Love you too
Kemudian YM dia sudah non aktif. Aku juga
malas YM an kembali, aku browsing aja dan iklanin barang barang punya teman.
Setelah satu jam semua selesai dan aku putusin untuk tidur sebentar.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pagi tadi Sony dengan sukses menjemputku,
padahal aku sudah bilang gak usah tapi dia maksa juga, ya akhirnya mau gak mau
(senang juga maksudnya) ikut dia juga.
Kuliah hari ini biasa biasa saja, jam 1 siang
selesai. Aku mau langsung pulang mau tidur dan kerja buat besok. Sebelum sempat
kabur Sony sudah merangkulku.
“mau kemana Ron?”
“Mau balik lah, emang mau ngapain, sudah
selesai kan kuliahnya?”
“Temani aku maakan dulu yuk?”
“Ogah ah, aku mau tidur sampai jam setengah 4
biar fresh nanti waktu kerja”
“Ayo ah” Katanya sambil merangkulku dan
menyeretku keluar
“Malu ah Son”
“Malu sama siapa, cuek aja kali”
“Iya iya, terserah kamu deh, tapi makan di
kantin aja ya. Jangan diluar, bisa bisa balik jam 3 nanti, gak bisa tidur
akunya”
“Iya deh, cerewet aja sih kayak nenek nenek
aja”
Dengan berangkulan aku dan Sony ke kantin,
segera kami mencari tempat duduk.
“Ron, mau makan apa”
“Nasi sama sayur aja deh” kataku
“lauknya?”
“Kan udah sayur itu”
“Gak usah bercanda” celutuknya
“Ayam aja deh” kataku yang tahu kalau aku
ngeyel pasti akan makin parah dia dan bisa bisa ngambek
“Bentar ya”
Sebentar kemudian makanan sudah tersedia. Sony
memesan nasi goreng dan daging sapi (gak tahu diapain).
“Ron, mau nyoba ini gak” katanya
Sebelum aku jawab sia sudah memindahkan
beberapa potong daging sapi ke piringku.
“Jangan gitu Son, nanti kamu kurang lauknya”
“Gampang kalau itu, tinggal pesan lagi kan”
katanya sambil tersenyum
Kemudian kami berdua diam dan menikmati
makanan. Tiba tiba ada cewek dan ternyata Cyntia si cewek brengsek yang kemaren
dulu sudah memaki maki aku dan meludahi aku. Dengan mesranya di bergelayutan
manda dan duduk disamping Sony.
“Babe, jalan yuk”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar