Kamis, 19 April 2012

Luka, part 5


Part 5

“Aku mau balik ke kos dulu Son” kataku

“Nanti saja, sekalian aku antar kerja”

“Gak usah deh, balik dulu sekarang. Sudah siang ni”

“Ya udah, tapi makan siang dulu ya.  Setelah makan nanti aku antar”



Aku dan sony keluar dari kamarnya, memang sudah menunjukkan pukul 11 siang, aku mau balik ke kos. Sebenarnya ada sesuatu yang mau aku lakukan. Kami berdua duduk dimeja makan, aku heran dan kagum juga banyak banget makanan yang dihidangkan, apa habis ya makanan sebanyak itu pikirku, atau orang kaya tu makannya memang banyak?



“Makan sesukanya Ron, santai aja. Gak ada orang kok selain aku. Sudah pada keluar semua”

“OOOO, tapi makanan sebanyak ini sapa yang ngabisin Son?”

“Ya kalau gak habis ya dibuang aja, nanti kan ada pembantu yang akan ngabisin. Kalau gak abis ya itu, dibuang aja”

“Sayang banget ya, padahal enak enak lo kelihatannya, sayang kalau dibuang” kataku

“Ya udah, nanti kamu bawa juga ya beberapa, buat nanti malam”

“Gak ah Son, aku gak mau ngerepotin kamu terlalu banyak”

“Diem deh, aku bawain nanti”

“Terserah kamu deh Son, kamu mana bisa dilawan sih”

“Tau aja kamu”

“Oh ya Ron, kemaren paper kamu udah aku kumpulin, jadi kamu gak usah khawatir”

“Kok bisa?”

“Kan filenya masih ada di aku, jadi ya aku print sekalian dan aku kumpulin”

“Makasih ya Son, selamet deh, ngalamat dapat pengurangan nilai kalau gak ngumpulin”

“SIP deh”

“Pokoknya kalau ada apa apa nanti hubungi aku ya. Oh ya besok aku jemput ya”

“Gak perlu deh, deket kok kampusnya”

“Jangan cerewet deh ah”

“Iya iya”

“Gitu dong”



Setelah kami berdua makan dan benar saja dengan box plastik (gak tahu istilahnya pokoknya kotak plastik yang ada tutupnya gitu) Sony membekaliku dengan beberapa lauk dan nasi. Lumayanlah buat sarapan besok dan buat nanti sore sebelum kerja. Baik banget kamu Son, tapi kadang kadang menakutkan.



Sampai kos dia langsung pamit mau ada sesuatu keperluan katanya, langsung aku masuk dan kunyalakan komputer dan kusambungkan koneksi internet, ada janji chating soalnya.



Setelah beberapa waktu, kunyalakan YM kan kucari dan kulihat id dia apakah ol atau gak, ternyata id dia ol. Senyum langsung tersungging di bibirku.



The_SSS(ID YM Dia)

Ron_Ron (ID YM ku)



Sebelum aku sapa tiba tiba ada buzz dari dia



The_SSS: Hallo sayang, How do you do?

Ron_Ron: Fine, Cuma kemaren ada sedikit accident

The_SSS: Ada apa emangnya, kemaren aku lihat YM gak aktif sama sekali, aku jadi khawatir

Ron_Ron: Biasa aja kok, cuman masalah kecil. Semua sudah selesai

The_SSS: It’s that true?

Ron_Ron: iya bener, I’m fine now

The_SSS: Tapi kok baru muncul sayang, aku sudah dua jam menunggu nih

Ron_Ron: Maaf sayang, dari kemaren aku nginep di rumah temanku

The_SSS: Kok pakai nginep segala? I’m jealos now

Ron_Ron: Temenku Sony sayang, kamu kan sudah aku ceritain dia, He is my best friend

The_SSS: OK honey, I trust you. Aku pamit dulu ya, setengah jam lagi ada acara

Ron_Ron: hik hik hik

The_SSS: Sory ya, tapi this is very urgent and important

Ron_Ron: Iya sayang, miss you love you

The_SSS: Love you too



Kemudian YM dia sudah non aktif. Aku juga malas YM an kembali, aku browsing aja dan iklanin barang barang punya teman. Setelah satu jam semua selesai dan aku putusin untuk tidur sebentar.



------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Pagi tadi Sony dengan sukses menjemputku, padahal aku sudah bilang gak usah tapi dia maksa juga, ya akhirnya mau gak mau (senang juga maksudnya) ikut dia juga.



Kuliah hari ini biasa biasa saja, jam 1 siang selesai. Aku mau langsung pulang mau tidur dan kerja buat besok. Sebelum sempat kabur Sony sudah merangkulku.



“mau kemana Ron?”

“Mau balik lah, emang mau ngapain, sudah selesai kan kuliahnya?”

“Temani aku maakan dulu yuk?”

“Ogah ah, aku mau tidur sampai jam setengah 4 biar fresh nanti waktu kerja”

“Ayo ah” Katanya sambil merangkulku dan menyeretku keluar

“Malu ah Son”

“Malu sama siapa, cuek aja kali”

“Iya iya, terserah kamu deh, tapi makan di kantin aja ya. Jangan diluar, bisa bisa balik jam 3 nanti, gak bisa tidur akunya”

“Iya deh, cerewet aja sih kayak nenek nenek aja”



Dengan berangkulan aku dan Sony ke kantin, segera kami mencari tempat duduk.



“Ron, mau makan apa”

“Nasi sama sayur aja deh” kataku

“lauknya?”

“Kan udah sayur itu”

“Gak usah bercanda” celutuknya

“Ayam aja deh” kataku yang tahu kalau aku ngeyel pasti akan makin parah dia dan bisa bisa ngambek

“Bentar ya”



Sebentar kemudian makanan sudah tersedia. Sony memesan nasi goreng dan daging sapi (gak tahu diapain).



“Ron, mau nyoba ini gak” katanya



Sebelum aku jawab sia sudah memindahkan beberapa potong daging sapi ke piringku.



“Jangan gitu Son, nanti kamu kurang lauknya”

“Gampang kalau itu, tinggal pesan lagi kan” katanya sambil tersenyum



Kemudian kami berdua diam dan menikmati makanan. Tiba tiba ada cewek dan ternyata Cyntia si cewek brengsek yang kemaren dulu sudah memaki maki aku dan meludahi aku. Dengan mesranya di bergelayutan manda dan duduk disamping Sony.



“Babe, jalan yuk”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent News

About

Categories

About

salam kenal dengan saya sigit, ayo kita saling belajar bersama. have fun to see my blog
Photobucket

Recent News

Photobucket